Saham BBCA dan Kekayaan Hartono
Saturday, September 13, 2025       15:43 WIB

JAKARTA, investor.id- Saham PT Bank Central Asia Tbk () atau BCA mulai bergerak hijau lagi dalam tiga hari bursa terakhir. Pada perdagangan Jumat (12/9/2025), saham emiten bank swasta ini ditutup naik 0,96% ke Rp 7.925.
Kendati demikian, saham Bank Central Asia masih merosot 18,09% dalam periode tahun berjalan alias year to date (ytd). Itu imbas asing banyak melepas saham berkode dengan net sell mencapai Rp 27,25 triliun ytd.
Adapun penerima manfaat akhir dari adalah Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono yang juga merupakan bos besar Grup Djarum. Seiring penurunan saham , nilai kekayaan bersih dari keduanya pun turut tertekan.
Berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index per 12 September 2025, kekayaan bersih Budi Hartono jadi US$ 18,5 miliar atau melemah 18,1% ytd. Sedangkan kekayaan bersih Bambang Hartono US$ 16,9 miliar, juga turun 19,3% ytd.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, Budi dan Michael Hartono adalah pemilik bersama Grup Djarum, produsen sekitar 14% rokok yang diproduksi di Indonesia. Mereka juga merupakan pemegang saham terbesar di Bank Central Asia.
Mengacu pada laporan pemegang saham per 31 Agustus 2025, Budi dan Michael Hartono melalui PT Dwimuria Investama Andalan menguasai 67.729.950.000 (54,942%) saham . Secara langsung, Budi memiliki 28.135.000 (0,023%) saham BCA dan Bambang Hartono memegang 27.025.000 (0,022%) saham.
Jumlah pemegang saham Bank Central Asia sendiri melonjak tajam jadi 522.914 pihak per akhir Agustus. Meningkat 13.514 pihak dari posisi di bulan sebelumnya yang berjumlah 509.400 pemegang saham.

Sumber : investor.id

berita terbaru
Monday, Sep 15, 2025 - 17:48 WIB
Iindonesia Market Summary (15/09/2025)
Monday, Sep 15, 2025 - 17:22 WIB
Kepemilikan Saham 31 Agustus 2025 TOBA
Monday, Sep 15, 2025 - 17:17 WIB
Kepemilikan Saham 31 Agustus 2025 HAJJ
Monday, Sep 15, 2025 - 17:12 WIB
Kepemilikan Saham 31 Agustus 2025 WMUU
Monday, Sep 15, 2025 - 17:05 WIB
Rupiah Siap Balik Arah
Monday, Sep 15, 2025 - 17:03 WIB
Rupiah Tergerus Lagi, Ada 2 Sentimen Penekan
Monday, Sep 15, 2025 - 16:54 WIB
Kepemilikan Saham 31 Agustus 2025 TOSK
An error occurred.