Punya Dana Rp3 Triliun, BRI (BBRI) Siap Eksekusi Buyback Saham
Monday, November 03, 2025       08:56 WIB

IDXC hannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI () menyiapkan langkah strategis berupa pembelian kembali saham ( share buyback ) untuk mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan. Buyback saham tersebut juga menjadi cerminan optimisme perseroan terhadap keberlanjutan kinerja secara jangka panjang BRI.
Sebagaimana diketahui, aksi buyback BRI telah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 24 Maret 2025 dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun. Buyback akan dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun di luar BEI, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lama 12 bulan setelah tanggal RUPST.
Di samping itu,  buyback  saham juga dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku, termasuk Pasal 43 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( POJK ) No. 29 Tahun 2023.
Harga saham sendiri saat ini dinilai  undervalue . Hal tersebut tercermin dari data Bloomberg pada Jumat (31/10/2025), dari total 37 analis yang memberikan pandangan terhadap saham , sebanyak 30 analis atau 81 persen merekomendasikan "beli" dengan target harga rata-rata 12 bulan ke depan sebesar Rp4.651 per saham.
Saat ini PBV BRI berada di level 1,80 kali per 31 Oktober 2025 atau masih di bawah rata-rata PBV 5 tahun sehingga dapat dikategorikan  undervalue .
Direktur  Finance & Strategy  BRI, Viviana Dyah Ayu mengungkapkan, perseroan masih memiliki alokasi anggaran untuk melakukan  buyback  saham.
"Kami memperoleh  budget  kurang lebih sekitar Rp3 triliun, dan saat ini kami masih memiliki  budget  yang dapat kami pakai sesegera mungkin jika melihat situasi pergerakan . Saat ini memang kami melihat saham  undervalue , kami mempertimbangkan untuk melakukan hal ( buyback ) tersebut," ujar Viviana, Minggu (3/11/2025).
Dari sisi kinerja keuangan, hingga akhir kuartal-III 2025 BRI mencatatkan kinerja positif dan berkelanjutan. Hal tersebut ditunjukkan dari kemampuan perseroan yang membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp41,2 triliun dengan indikator kinerja kunci yang sehat dan tumbuh positif.
Tercatat, total aset BRI tumbuh 8,2 persen menjadi Rp2.123,4 triliun. Selanjutnya, dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI juga menunjukkan peningkatan yang solid, di mana dana pihak ketiga tercatat tumbuh 8,2 persen menjadi Rp1.474,8 triliun. Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit BRI tumbuh 6,3 persen menjadi Rp1.438,1 triliun.
Capaian tersebut didukung oleh aspek permodalan yang kuat, di mana  Capital Adequacy Ratio  (CAR) BRI ada di level 25,4 persen, di atas ketentuan minimum regulator.
"Selain itu, dari sisi likuiditas,  Loan to Deposit Ratio  (LDR) bank berada di level yang memadai sebesar 86,5 persen. Angka ini memberikan ruang likuiditas yang memadai bagi BRI untuk terus tumbuh secara sehat dan berkelanjutan," kata Viviana.

Sumber : idxchannel.com
An error occurred.