Harga Emas Menguat, Sempat Tembus US$ 4.000
Tuesday, October 28, 2025       10:23 WIB

JAKARTA, investor.id -Harga emas dunia kembali menguat dan sempat menyentuh level psikologis US$ 4.000 per troy ons pada perdagangan Selasa (28/10/2025) pagi, setelah sempat anjlok lebih dari 3% sehari sebelumnya. Penguatan ini dipicu oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) serta meningkatnya ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga lanjutan The Fed.
Harga emas spot hari ini naik 0,28% ke level US$ 3.991,36 per troy ons pada saat berita ditulis, setelah di awal perdagangan sempat menyentuh US$ 4.019 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turut menguat 0,1% ke level US$ 4.022,10 per ons. Sebelumnya, emas sempat merosot ke posisi terendah sejak 10 Oktober.
"Pembeli yang sebelumnya menunggu di pinggir pasar mulai masuk memanfaatkan level harga saat ini. Selain itu, pelemahan dolar AS memberi ruang napas bagi emas untuk rebound," ujar Kepala Analis Pasar di KCM Trade Tim Waterer dikutip dari Reuters.
Indeks dolar AS tercatat melemah 0,1% terhadap sejumlah mata uang utama, sehingga membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Kenaikan harga emas juga terjadi di tengah perkembangan positif dalam hubungan dagang antara AS dan China. Pada Minggu lalu, pejabat ekonomi dari kedua negara sepakat membentuk kerangka kerja untuk kesepakatan perdagangan yang akan dibahas langsung oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akhir pekan ini di Korea Selatan.
Trump mengaku optimistis pertemuan tersebut akan menghasilkan kesepakatan. Dalam kunjungan ke Malaysia, ia juga mengumumkan serangkaian kerja sama dagang dan mineral strategis dengan empat negara Asia Tenggara sebagai bagian dari tur Asia lima harinya.
"Jika pertemuan Trump dan Xi berlangsung produktif, harga emas mungkin akan sedikit tertahan karena sentimen risiko membaik. Namun, hal itu bisa diimbangi bila The Fed menyampaikan nada dovish dalam pernyataan kebijakannya minggu ini," tambah Waterer.
Tunggu The Fed
Pasar kini menanti keputusan The Fed yang diperkirakan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir rapat kebijakan Rabu waktu AS. Fokus utama investor adalah sinyal lanjutan dari Ketua The Fed Jerome Powell mengenai arah kebijakan moneter berikutnya.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of Japan (BoJ) diperkirakan masih akan menahan suku bunga pada pertemuan mereka minggu ini.
Sepanjang tahun ini, harga emas telah menguat sekitar 53% dan mencatat rekor tertinggi di US$ 4.381,21 per ons pada 20 Oktober 2025. Reli tersebut ditopang oleh ketidakpastian geopolitik, kekhawatiran ekonomi global, ekspektasi pemangkasan suku bunga, serta pembelian besar-besaran emas oleh bank sentral dunia.
Untuk logam mulia lainnya, harga perak turun 0,3% menjadi US$ 46,74 per ons, platinum melemah 1,2% ke US$ 1.571,85, dan palladium terpangkas 0,8% ke US$ 1.391,15 per ons.

Sumber : investor.id