-
BRI Umumkan Dividen Interim, Negara Bakal Dapat Rp10,88 Triliun
Monday, December 16, 2024 13:47 WIB
IDXC hannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI () siap membagikan dividen interim sebesar Rp20,46 triliun kepada pemegang saham. Pengumuman dividen ini bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-129 BRI yang jatuh pada 16 Desember.
Kebijakan ini menjadi wujud nyata komitmen BRI untuk memberikan economic value bagi para pemegang saham, sekaligus merayakan sejarah panjang kontribusi BRI terhadap perekonomian Indonesia. Dengan dividen hingga Rp20 triliun itu, maka pemerintah akan mendapatkan setoran dividen dari BRI Rp10,88 triliun sementara Rp9,58 triliun sisanya menjadi milik publik.
Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, pembagian dividen interim ini mencerminkan kinerja BRI yang sehat, serta apresiasi BRI kepada para pemegang saham yang terus mendukung perjalanan BRI hingga usia ke-129 tahun. Dia memastikan pembagian dividen interim ini tidak mengganggu permodalan BRI.
"Di sisi lain semua kebutuhan investasi telah terpenuhi serta cadangan untuk meng- cover berbagai risiko telah disediakan dengan memadai," kata Sunarso lewat keterangan resmi, Senin (16/12/2024)
Hingga akhir kuartal-III 2024, BRI secara konsolidasian mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun. Dari sisi intermediasi, BRI menyalurkan kredit Rp1.353,36 triliun atau tumbuh 8,21 persen secara tahunan.
Dari total penyaluran kredit tersebut, 81,70 persen di antaranya atau sekitar Rp1.105,70 triliun merupakan kredit kepada segmen UMKM . Penyaluran kredit yang tumbuh positif tersebut juga membuat aset BRI tercatat meningkat 5,94 persen menjadi sebesar Rp1.961,92 trilliun.
Dengan penyaluran kredit yang terus tumbuh, BRI juga mampu mengelola kualitas asetnya dengan baik. Hal ini ditunjukkan dari rasio Non Performing Loan (NPL) BRI yang membaik, di mana NPL pada kuartal III-2024 tercatat sebesar 2,90 persen atau membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar 3,07 persen.
Di samping NPL, perseroan juga berhasil mencatat rasio Loan at Risk (LAR) yang lebih baik, dari semula 13,80 persen pada akhir kuartal III-2023 menjadi 11,66 persen pada akhir kuartal III-2024.
Sumber : idxchannel.com