BREN Juara, DSSA dan PANI Menggebrak
Monday, December 30, 2024       14:32 WIB

JAKARTA, investor.id - Senin, 30 Desember 2024 merupakan hari terakhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2024. Hingga berita ini ditayangkan, saham PT Barito Renewables Energy Tbk () berhasil menempati peringkat 1 di jajaran 10 saham dengan nilai kapitalisasi pasar ( market cap ) terbesar.
 Market cap saham emiten Prajogo Pangestu itu mencapai Rp 1.244 triliun. Kemudian, di peringkat 2 adalah PT Bank Central Asia Tbk () atau BCA. Market cap saham emiten Grup Djarum (Robert Budi Hartono & Michael Hartono) tersebut sebesar Rp 1.195 triliun.
Diikuti, saham PT Bayan Resources Tbk () - perusahaan milik Low Tuck Kwong - di peringkat 3 dengan market cap senilai Rp 676 triliun. Sedangkan peringkat 4 ditempati PT Chandra Asri Pacific Tbk () - yang juga dikendalikan Prajogo Pangestu - dengan market cap Rp 635 triliun.
Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk () atau BRI di peringkat 5 dengan market cap Rp 621 triliun, PT Amman Mineral Internasional Tbk () di peringkat 6 sebesar Rp 587 triliun, dan PT Bank Mandiri Tbk () di peringkat 7 senilai Rp 534 triliun.
Lalu, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk () di peringkat 8 dengan market cap Rp 285 triliun, PT Telkom Indonesia Tbk () di peringkat 9 senilai Rp 269,4 triliun, dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk () atau PIK 2 di peringkat 10 sebesar Rp 269,2 triliun.
Sebagai informasi, dan menjadi pendatang baru di barisan saham emiten elite tersebut. Tahun ini, dan menggebrak dan akhirnya menembus top 10  market cap di Bursa Efek Indonesia.
merupakan emiten Grup Sinar Mas, kelompok usaha yang kini dikendalikan Franky Oesman Widjaja. Sedangkan atau PIK 2 merupakan perusahaan besutan Grup Agung Sedayu (Sugianto Kusuma atau Aguan) dan Grup Salim (Anthoni Salim).
Berikut adalah top 10 saham dengan market cap terbesar di BEI:
1. Rp 1.244 triliun.
2. Rp 1.195 triliun.
3. Rp 676 triliun.
4. Rp 635 triliun.
5. Rp 621 triliun.
6. Rp 587 triliun.
7. Rp 534 triliun.
8. Rp 285 triliun.
9. Rp 269,4 triliun.
10. Rp 269,2 triliun.

Sumber : investor.id

berita terbaru
An error occurred.