Pegang Saham Ini dari Awal Tahun, Dapat Gain 1.337%
Tuesday, July 16, 2024       09:32 WIB

JAKARTA, investor.id-Bursa Efek Indonesia (BEI) menjatuhkan suspensi terhadap perdagangan saham PT Fortune Indonesia Tbk () lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Suspensi diterapkan di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan 16 Juli 2024 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut.
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Fortune Indonesia Tbk () dan sebagai bentuk perlindungan bagi investor, Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Fortune Indonesia Tbk ()," jelas pengumuman BEI.
"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," lanjut pengumuman BEI.
Saham PT Fortune Indonesia Tbk () kembali melesat padaperdagangan 15 Juli 2024 kemarin, melambung 24,76% mentok auto rejection atas (ARA) ke Rp 1.940.
Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelumnya mengeluarkan saham PT Fortune Indonesia Tbk () dari papan pemantauan khusus full call auction (FCA) efektif per 12 Juli 2024.
Di perdagangan 12 Juli, saham pun langsung melaju kencang 24,90% mentok ARA.
Saham masuk papan pemantauan khusus sejak 3 Juli 2024 setelah suspensi saham perseroan dibuka. Saham dikenakan suspensi sejak 29 Februari 2024.
Per 2 Juli 2024 harga saham masih Rp 810 dan kini harganya Rp 1.940, artinya melambung 139,5%.
Lebih jauh lagi, dalam periode year to date , saham ternyata diam-diam sudah terbang 1.337%.
Jika ada yang beli saham ini pada 2 Januari di Rp 135 dan masih hold sampai sekarang makamemperoleh capital gain sejumbo itu.
Namun saham berpotensi masuk papan pemantauan khususFCA lagikarena dikenakan penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari 1 hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.
Sebelumnya diberitakan, IMR Asia Holding Pte Ltd resmi mengakuisisi 361,5 juta (77,7%) saham PT Fortune Indonesia Tbk (). Sebelum diakuisisi, dikendalikan konglomerat ternama, Peter Sondakh.
Sejumlah 77,7% saham dibeli IMR Asia dari PT Karya Cipta Prima, yang sebelumnya menguasai sebanyak 415,22 juta (89,25%) saham . Akuisisi tersebut telah diselesaikan pada 7 Maret 2024.
Menurut manajemen IMR, harga pengambilalihan per saham adalah Rp 125,31, dengan nilai total pengambilalihan Rp 45,29 miliar.
Sementara itu, IMR menuntaskan penawaran tender wajib saham , yakni maksimal 10,75% saham. Periode penawaran tender wajib dimulai pada tanggal 1 Mei 2024 dan berakhir pada tanggal 30 Mei 2024 dan transaksi atas penawaran tender wajib ini telah diselesaikan oleh IMR sepenuhnya pada tanggal 11 Juni 2024 .
Selama periode penawaran tender wajib IMR membeli sebanyak 375.500 lembar saham yang mewakili 0,08% saham .

Sumber : investor.id
An error occurred.