Merger Bank MNC dan Nobu Molor, Begini Penjelasan OJK
Tuesday, July 16, 2024       14:52 WIB

Jakarta, detikfinance - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan informasi terkini terkait proses merger PT Bank Nationalnobu Tbk () dan PT Bank MNC Internasional Tbk (). Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan proses merger kedua bank tersebut masih tetap berlanjut.
Namun, merger kedua bank itu molor dari harapan OJK sebelumnya. Seperti diketahui, Dian pernah mengatakan target merger Bank MNC dan Nobu bisa selesai bulan lalu.
"Namun perlu disadari bahwa untuk menyatukan dua bank yang memiliki karakteristik bisnis dan budaya perusahaan yang berbeda perlu dilakukan secara berhati-hati dan tidak tergesa-gesa agar nantinya menghasilkan bank yang sehat dan mampu berkembang secara berkelanjutan pasca merger," ujar dia dalam keterangannya, Selasa (16/7/2024).
Kondisi kedua bank saat ini disebut masih relatif baik dengan permodalan yang sudah di atas ketentuan minimum. Dia yakin merger kedua bank ini akan tercapai.
"Komitmen kedua belah pihak untuk melanjutkan proses tersebut tercermin dari telah dilakukannya transaksi cross ownership antara kedua grup usaha kedua bank masing-masing sebesar 10% beberapa waktu yang lalu sebagai upaya memuluskan jalan menuju merger kedua bank," ucapnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae Foto: Shafira Cendra Arini/Detikcom
OJK saat ini tidak memberikan target untuk penyelesaian proses dari penyatuan kedua bank tersebut.
"OJK belum/tidak menetapkan batas waktu tertentu yang rigid tetapi tentunya akan mendiskusikan kerangka waktunya dengan manajemen dan PSP kedua bank," pungkasnya.
Rencana merger tersebut telah terdengar sejak akhir 2022 lalu. Dian sebelumnya pernah mengakui memang penyelesaiannya mundur. Namun, ia menjamin bahwa kedua belah pihak tetap pasti melakukan merger tersebut.
"Ini masih jalan terus dan sampai hari ini saya tidak melihat mereka mau mundur ya. Karena toh ini juga bukan kehendak kita. Saya tidak pernah memaksa bank umum untuk merger ya, kecuali pemenuhan modal," jelasnya ditemui di The St. Regis Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Lebih lanjut saat ditanya kapan kiranya proses merger ini akan rampung, Dian memperkirakan proses akan berjalan sampai Juni 2024. Ia juga berharap ke depan tidak ada masalah sehingga merger tidak akan mundur lagi.
"Ya mudah-mudahan kalau tidak ada masalah lebih lanjut dalam proses lebih lanjut, kira-kira bulan Juni, kira-kira," kata Dian kala itu.
(ada/ara)

Sumber : DETIK FINANCE
An error occurred.