Intraco Penta (INTA) Optimistis Prospek Industri Alat Berat Positif
Saturday, June 29, 2024       11:40 WIB

JAKARTA, investor.id- PT Intraco Penta Tbk () memperkirakan prospek industri alat berat masih akan menunjukkan tren positif pada 2024. Untuk itu, perseroan menerapkan beberapa strategi.
Direktur Utama Intraco Penta () Petrus Halim menjelaskan, perseroan memandang permintaan alat berat masih akan tetap tinggi. Untuk itu, pada tahun ini Perseroan akan berfokus dalam meningkatkan sinergi, pertumbuhan bisnis, implementasi tata Kelola perusahaan dan penguatan kesiapan organisasi untuk mencapai target kinerja keuangan dan operasional yang telah dicanangkan untuk tahun mendatang.
"Perseroan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik sesuai dengan nilai dan budaya Perseroan di setiap aktivitas usahanya. Setiap proses bisnis Perseroan dilaksanakan dengan mempertimbangkan aspek tata kelola, dan dengan demikian Perseroan dapat menambah nilai kompetitifnya di Indonesia," ungkap Petrus dalam keterangannya, Sabtu (29/6/2024).
Sisi lain, lanjut Petrus, pada tahun ini, Petrus melanjutkan sektor industri lainnya seperti semen, harga semen cenderung rendah membuat perusahaan semen cenderung fokus dengan efisiensi dan efektifitas biaya produksi. Hal ini bisa menjadi peluang bagi pabrikan dan distributor alat berat untuk dapat memberikan solusi ini. LiuGong dengan produk unggulan Electric Vehicle (EV) product.
"Dengan di luncurkan big Wheel Loader (WL) oleh LiuGong, memberikan peluang bagi Perseroan masuk ke segmen alat produksi utama sektor industri semen ini," jelas Petrus.
Kinerja 2023
Sedangkan pada 2023, Perseroan mampu membukukan pendapatan sebesar Rp 1,08 triliun, meningkat 63,58% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 661,31 miliar. Peningkatan pendapatan ini mampu meningkatkan kinerja laba (rugi) Perseroan dengan mencatatkan penurunan rugi komprehensif tahun berjalan sebesar Rp 64,36 miliar, yang lebih baik jika dibandingkan dengan 2022 sebesar Rp 177,53 miliar.
Sementara itu, jumlah aset dicatatkan meningkat sebesar 13,18% menjadi Rp2,47 triliun dari Rp2,19 triliun pada 2022. "Dengan pencapaian tersebut, Perseroan memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berkembang pada masa mendatang," tambah Petrus.
Dari aspek ketenagakerjaan, Petrus menambahkan, Perseroan juga menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan karyawan. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya gejolak hubungan industrial dengan karyawan sepanjang tahun 2023. "Perseroan berupaya untuk memenuhi hak-hak normatif pekerja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," tutupnya.

Sumber : investor.id
An error occurred.