BSI (BRIS) Imbau Nasabah Selalu Waspadai Modus Penipuan
Tuesday, July 16, 2024       17:19 WIB

JAKARTA, investor.id -PT Bank Syariah Indonesia Tbk () (BSI) mengimbau kepada nasabah agar tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan online. Hal ini dilakukan seiring maraknya penipuan undian, hadiah, dan perubahan tarif layanan yang mengatasnamakan BSI.
 Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar menyatakan bahwa perseroan terus mengimbau kepada seluruh nasabah untuk senantiasa menjaga data rahasia pribadi dengan tidak memberikan informasi pribadi kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan BSI.
"Kami mengimbau nasabah untuk terus mewaspadai penipuan online , seperti modus penipuan undian, hadiah, atau perubahan tarif layanan. Kami berharap nasabah dapat mengecek kebenaran informasi pada kanal-kanal resmi BSI. BSI juga terus berupaya meningkatkan edukasi dan literasi keuangan kepada nasabah," ungkapWisnu dalam keterangannya, Selasa (16/7/2024).
Seperti diketahui, bahwa saat ini tengah marak penipuan hoax tentang informasi Gebyar BSI, perubahan tarif layanan dan juga link-link Whatsapp penipuan dengan APK maupun nomor yang mengatasnamakan BSI.
Wisnu menambahkan, pada bulan Juli-Agustus ini traffic transaksi nasabah cukup tinggi karena banyaknya kebutuhan tengah tahun untuk biaya sekolah, biaya pajak-pajak maupun biaya rutin lainnya. "Dan mungkin ini menjadi celah bagi para oknum untuk mengambil kesempatan untuk melakukan kejahatan," imbuhnya.
Selain itu, bank bersandi saham inijuga mengimbau kepada seluruh nasabah untuk rutin mengganti kode PIN ATM, password , dan OTP dan juga jangan pernah memberikan data pribadi maupun password kepada siapapun termasuk pegawai BSI.
Perseroan juga mengingatkansecara rutin kepada nasabah terkait waspada penipuan dan mengecek kebenaran informasi BSI melalui BSI Call 14040, website www.bankbsi.co.id,Instagram@banksyariahindonesia @lifewithbsi, Facebook danYoutubeBank Syariah Indonesia, Twitter/X: @bankbsi_id, TikTok: @lifewithbsi dan LinkedIn: Bank Syariah Indonesia.

Sumber : investor.id
An error occurred.