- Penurunan suku bunga diperkirakan mendorong permintaan kredit.
- Program kredit bersubsidi dan koperasi desa memberi efek berganda ke ekonomi.
- Likuiditas perbankan meningkat, membuka ruang akselerasi kredit 2026.
Ipotnews - Pertumbuhan kredit perbankan Indonesia diperkirakan akan membaik pada tahun depan, menurut analis Maybank Sekuritas Indonesia dalam sebuah catatan riset.
Analis menyebutkan tiga faktor utama yang berpotensi mendorong penyaluran kredit, yakni tren penurunan suku bunga, peningkatan kredit bersubsidi pemerintah, serta implementasi program koperasi desa. Ketiga faktor tersebut dinilai dapat memberikan efek rambatan (trickle-down effect) yang positif terhadap aktivitas ekonomi.
Selain itu, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan pada November tercatat lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit, yang mengindikasikan likuiditas perbankan berada pada level yang lebih longgar. Kondisi likuiditas ini diperkirakan akan menjadi penopang bagi penguatan permintaan kredit pada 2026.
Dalam sektor perbankan, Maybank Sekuritas Indonesia menempatkan Bank Rakyat Indonesia () sebagai pilihan utama, diikuti oleh Bank Central Asia (), Bank Syariah Indonesia (), Bank Mandiri (), dan Bank Negara Indonesia ().(Dow Jones Newswires)
Sumber : admin