Wall Street Variatif Jelang Pertemuan The Fed: S&P 500 +0,08%, Nasdaq +0,07% dan Dow -0,12%
Tuesday, July 30, 2024       04:29 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir variatif, Senin, dengan S&P 500 dan Nasdaq naik tipis setelah sesi perdagangan yang bergelombang karena investor menahan diri menjelang serangkaian laporan keuangan raksasa teknologi, keputusan kebijakan Federal Reserve tentang pemotongan suku bunga, dan data ketenagakerjaan Amerika Serikat, yang semuanya akan dirilis pekan ini.
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 49,41 poin, atau 0,12% menjadi 40.539,93, sementara S&P 500 naik 4,44 poin, atau 0,08%, menjadi 5.463,54, dan Nasdaq Composite Index bertambah 12,32 poin, atau 0,07%, menjadi 17.370,20, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Senin (29/7) atau Selasa (30/7) pagi WIB.
Laporan kuartalan dari emiten kakap seperti Microsoft, Apple, Meta, dan Amazon.com minggu ini akan memberikan petunjuk apakah saham teknologi rentan atau dapat memperpanjang reli baru-baru ini.
Investor berharap the Fed akan mengakhiri pertemuannya, Rabu (31/7) atau Kamis (1/8) dini hari WIB, dengan sinyal bahwa mereka sedang mempersiapkan pemotongan suku bunga pada September dalam keputusan kebijakannya.
Jumat, investor akan mencermati laporan non-farm payrolls periode Juli untuk mencari tanda-tanda kemungkinan pelemahan di pasar tenaga kerja.
"Dapat dipahami bahwa kita bimbang," kata Mona Mahajan, Principal and Senior Investment Strategist Edward Jones, menunjuk pada katalis yang akan datang dan penguatan Wall Street pada sesi Jumat.
"Pasar sebagian besar dalam pola 'wait-and-see'. Kita mendapati berita ekonomi besar minggu ini, baik rapat the Fed, Rabu, maupun laporan ketenagakerjaan, Jumat. Kita juga memiliki laporan keuangan dari perusahaan teknologi mega-cap."
Mega-cap teknologi mendominasi rekor Wall Street, mendorong investor untuk baru-baru ini mengalihkan perhatian mereka ke saham yang tertinggal seperti emiten berkapitalisasi menengah dan kecil, yang diprediksi mendapatkan manfaat dari lingkungan suku bunga rendah.
"Banyak investor ingin melihat apakah rotasi baru-baru ini yang kita lihat di pasar memiliki pijakan, atau apakah teknologi mega-cap benar-benar bersinar melalui laporan keuangannya," tambah Mahajan.
Namun, indeks small-cap Russell 2000 merosot 1% setelah tiga minggu berturut-turut mencatat kenaikan.
Di antara 11 indeks sektor industri utama S&P 500, consumer discretionary merupakan pendorong terbesar indeks acuan tersebut, dengan kontributor terbesarnya adalah Tesla setelah saham pabrikan mobil listrik itu melesat menyusul keputusan Morgan Stanley menambahkannya ke daftar "pilihan utama" otomotif Amerika.
Persentase penurunan terbesar di antara sektor-sektor utama S&P 500 adalah energi, yang melorot 0,9% karena kejatuhan harga minyak.
Saham McDonald's ditutup melejit 3,7% setelah mengatakan meal-deal seharga USD5, yang diluncurkan akhir Juni, populer di kalangan pelanggan yang menghindari item dengan harga lebih tinggi. Akibatnya, raksasa makanan cepat saji itu melaporkan penurunan penjualan yang mengejutkan, pertama dalam 13 kuartal.
Saham Abbott Laboratories memangkas kerugian sebelumnya untuk ditutup turun hanya 0,4% setelah juri memerintahkan perusahaan healthcare itu untuk membayar ganti rugi sebesar USD495 juta setelah persidangan yang menemukan bahwa susu formulanya untuk bayi prematur menyebabkan penyakit berbahaya.
Perdagangan saham kripto juga bergejolak dengan Coinbase Global ditutup merosot lebih dari 3% sementara Riot Platforms dan Marathon Digital anjlok lebih dari 5% setelah melonjak di awal sesi ketika harga bitcoin mencapai titik tertinggi dalam tujuh minggu.
Volume di bursa Wall Street tercatat 9,96 miliar saham berpindah tangan dibandingkan rata-rata 11,16 miliar selama 20 sesi terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-McDonald's (3,76%)
-Walt Disney (2,46%)
-Merck&Co (2,01%)
Saham berkinerja terburuk
-Caterpillar (-1,70%)
-Intel (-1,66%)
-Salesforce Inc (-1,57%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-ON Semiconductor (11,50%)
-Revvity (9,07%)
-ResMed (5,84%)
Saham berkinerja terburuk
-Enphase (-4,71%)
-ServiceNow Inc (-3,45%)
-Southwest Airlines (-3,38%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Lipella Pharmaceuticals (116,67%)
-2U Inc (112,00%)
-Tivic Health Systems (55,31%)
Saham berkinerja terburuk
-Cognition Therapeutics (-43,88%)
-GRI Bio (-35,17%)
-CERo Therapeutics Holdings (-28,59%)

Sumber : Admin