Wall Street Tumbang di Tengah Kekhawatiran Resesi, Nasdaq dan S&P 500 Anjlok 3%
Tuesday, August 06, 2024       04:50 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street turun tajam, Senin, menyebabkan Nasdaq dan S&P 500 anjlok setidaknya 3%, ketika pasar melanjutkan aksi jual minggu lalu karena kekhawatiran resesi Amerika Serikat mengguncang pasar global dan mendorong investor keluar dari aset berisiko, sementara saham Apple tersungkur setelah Berkshire Hathaway memangkas kepemilikannya di raksasa teknologi tersebut.
Ketiga indeks utama Wall Street mencatat penurunan persentase tiga hari terbesar sejak Juni 2022, dengan Nasdaq dan S&P 500 ditutup pada level terendah sejak awal Mei.
Dow Jones Industrial Average ditutup anjlok 2,6% atau 1.033,99 poin, menjadi 38.703,27, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Senin (5/8) atau Selasa (6/8) pagi WIB.
Sementara, indeks berbasis luas S&P 500 merosot 3,0% atau 160,23 poin menjadi 5.186,33, dan Nasdaq Composite Index kehilangan 3,43% atau 576,08 poin menjadi 16.200,08.
Ketakutan resesi tersebut mengikuti data ekonomi yang suram pekan lalu, termasuk laporan penggajian AS yang lemah, Jumat.
Investor khawatir ekonomi kehilangan tenaga lebih cepat dari yang diantisipasi dan Federal Reserve keliru dengan tetap mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan terakhirnya.
Saham Apple tersungkur setelah Berkshire Hathaway memangkas setengah kepemilikannya di perusahaan pembuat iPhone tersebut. Investor miliarder Warren Buffett juga membiarkan uang tunai di Berkshire melonjak hingga USD277 miliar.
Nvidia, Microsoft dan Alphabet juga berguguran, sementara indeks Volatilitas Cboe VIX, "pengukur ketakutan" Wall Street, naik tajam 64,90% menjadi 38,57, penutupan tertinggi sejak 28 Oktober 2020. Semua 11 sektor S&P 500 turun, dipimpin kejatuhan di sektor teknologi.
Presiden Fed Chicago, Austan Goolsbee, meremehkan ketakutan akan resesi, tetapi mengatakan pejabat bank sentral perlu menyadari perubahan dalam lingkungan tersebut untuk menghindari pembatasan suku bunga yang berlebihan.
"Hari ini kita melihat aksi jual sebagai perpanjangan dari kecemasan yang dirasakan minggu lalu," kata Neville Javeri, Manajer Portofolio Empiric LT Equity, di Allspring, Washington.
"Ini dimulai dengan data ketenagakerjaan pekan lalu, dan itu jelas mengarah pada keyakinan bahwa the Fed perlu mulai bersikap lebih proaktif terhadap arah angka pengangguran tersebut."
Indeks memangkas kerugian setelah data menunjukkan aktivitas sektor jasa Amerika pada Juli rebound dari level terendah dalam empat tahun di tengah kenaikan angka pesanan dan lapangan kerja.
Laporan pekerjaan yang lemah dan aktivitas manufaktur yang menyusut di ekonomi terbesar dunia itu menambah ketakutan menyusul proyeksi mengecewakan baru-baru ini dari perusahaan teknologi Amerika. Nasdaq Composite, Jumat, mengonfirmasi bahwa indeks tersebut berada dalam wilayah koreksi.
Kini, trader memperkirakan peluang 86% bahwa the Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan kebijakan terjadwal berikutnya, September, dan peluang 14% untuk pengurangan 25 basis poin, menurut FedWatch Tool CME Group.
Fokus aksi jual tersebut adalah apa yang disebut kelompok saham Magnificent Seven, yang sebelumnya mendorong indeks ke rekor tertinggi tahun ini.
Trader juga mengaitkan pelemahan saham dengan penghentian posisi tajam carry trade, di mana investor meminjam uang dari negara-negara dengan suku bunga yang rendah seperti Jepang atau Swiss, untuk mendanai spekulasi mereka pada aset berimbal hasil tinggi di tempat lain.
Saham produsen Pringles, Kellanova, melambung 16,2% setelah laporan  Reuters  mengatakan raksasa permen Mars sedang menjajaki kemungkinan akuisisi perusahaan tersebut.
Volume di bursa Wall Street tercatat 16,50 miliar saham, dibandingkan rata-rata 12,29 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-3M (-0,50%)
-P&G (-1,19%)
-Caterpillar (-1,27%)
Saham berkinerja terburuk
-Intel (-6,40%)
-Apple (-4,85%)
-Cisco (-4,11%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Kellanova (16,23%)
-Tyson Foods (2,09%)
-AMD (1,77%)
Saham berkinerja terburuk
-Caesars (-6,90%)
-Walgreens Boots (-6,62%)
-Etsy Inc (-6,57%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Greenlane (671,67%)
-TenX Keane Acquisition (192,93%)
-Xylo Tech DRC (116,88%)
Saham berkinerja terburuk
-Conns (-46,40%)
-Inspirato (-38,57%)
-Vsee Health (-37,18%)

Sumber : Admin