Wall Street Tergelincir Pasca Keputusan The Fed, Tapi Jauhi Level Terendah Sesi
Thursday, January 30, 2025       05:45 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir di zona merah, Rabu, tetapi menjauh dari level terendahnya hari itu, dengan Federal Reserve mempertahankan suku bunga sesuai ekspektasi dan Chairman Jerome Powell memberikan komentar yang menenangkan bagi para investor.
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 136,83 poin, atau 0,31%, menjadi 44.713,52, S&P 500 melemah 28,39 poin, atau 0,47%, menjadi 6.039,31 dan Nasdaq Composite Index menyusut 101,26 poin, atau 0,51%, menjadi 19.632,32, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Rabu (29/1) atau Kamis (30/1) pagi WIB.
Saham teknologi menjadi beban terbesar bagi S&P 500. Saham Nvidia anjlok 4,1% dan Microsoft melorot 1,1%, dua hari setelah aksi jual teknologi yang dipicu peluncuran model AI oleh perusahaan rintisan China, DeepSeek, yang dikatakan hemat biaya dan berjalan pada chip yang kurang canggih dibandingkan OpenAI yang berbasis di Amerika Serikat.
Saham awalnya memperpanjang kerugian setelah pernyataan the Fed, dengan Nasdaq pada satu titik merosot lebih dari 1% pada perdagangan petang.
Bank sentral AS tidak lagi mengatakan inflasi "mengalami kemajuan" menuju target inflasi the Fed sebesar 2%, hanya menekankan laju kenaikan harga "tetap tinggi."
Keputusan the Fed untuk mempertahankan suku bunga kebijakan tidak berubah sudah diantisipasi secara luas setelah tiga kali pemotongan suku bunga berturut-turut pada 2024 yang mengurangi suku bunga acuan sebesar satu poin persentase penuh.
Indeks Wall Street memangkas kerugian saat Powell mulai berbicara pada konferensi pers setelah rilis pernyataan kebijakan. Dia mengatakan, "kita tidak perlu terburu-buru untuk menyesuaikan sikap kebijakan kita" dan kebijakan moneter "diposisikan dengan baik" untuk menghadapi tantangan yang ada.
"Powell melakukan pekerjaan yang hebat dalam menenangkan pasar," kata Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma, menambahkan bahwa "ekonomi yang kuat memberi the Fed banyak ruang gerak."
"The Fed tidak mengejutkan pasar," kata Peter Cardillo, Kepala Ekonom Spartan Capital Securities di New York.
Powell juga mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apa yang akan dilakukan kebijakan Presiden Donald Trump dan bank sentral bakal meluangkan waktu untuk menilai apa arti rezim kebijakan pemerintah yang baru.
Investor khawatir tentang tarif yang diusulkan Trump, yang dapat memperburuk tekanan inflasi dan memperlambat laju penurunan suku bunga.
The Fed memberikan sedikit wawasan tentang kapan pengurangan lebih lanjut dalam biaya pinjaman akan terjadi.
Trader memperkirakan sekitar 44 basis poin pemotongan pada akhir tahun, turun dari sekitar 48 basis poin sebelum pernyataan the Fed. Itu mencerminkan menurunnya keyakinan bahwa bank sentral AS akan melakukan dua kali pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin tahun ini.
Pembacaan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) periode Desember, metrik penting dalam menilai lintasan inflasi, akan dirilis Jumat.
Setelah bel penutupan, Microsoft melaporkan pertumbuhan yang lebih lambat dari ekspektasi dalam bisnis cloud Azure, meski mengalahkan estimasi untuk pendapatan kuartalan secara keseluruhan. Sahamnya menyusut 1,5% dalam after-hours trading.
Selama sesi reguler, saham perusahaan layanan cloud F5 meroket 11,4% setelah memperkirakan pendapatan kuartal kedua di atas estimasi dan melaporkan pendapatan kuartal pertama yang lebih baik.
Jumlah saham yang menurun melebihi saham yang naik dengan rasio 1,6 banding 1 di NYSE . Ada 151 harga tertinggi baru dan 68 harga terendah baru di NYSE .
Di Nasdaq, 1.829 saham menguat dan 2.548 saham melorot di mana jumlah saham yang menurun melebihi yang naik dengan rasio 1,39 banding 1.
Volume di bursa Wall Street tercatat 13,00 miliar saham, dibandingkan rata-rata 15,5 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Nike (2,94%)
-IBM (1,32%)
-Walt Disney (0,94%)
Saham berkinerja terburuk
-Nvidia (-4,03%)
-Boeing (-2,32%)
-Salesforce Inc (-1,65%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-F5 Networks (11,40%)
-Starbucks (8,14%)
-T-Mobile US (6,34%)
Saham berkinerja terburuk
-Packaging America (-9,77%)
-Danaher (-9,73%)
-Moderna (-9,39%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Diginex (234,56%)
-Silexion Therapeutics (132,59%)
-36Kr Holdings (122,17%)
Saham berkinerja terburuk
-ZK International (-40,70%)
-MGO Global (-38,85%)
-Eyenovia (-34,74%)

Sumber : Admin