Wall Street Berakhir di Zona Hijau, Dow Catat Rekor Penutupan Tertinggi
Tuesday, November 12, 2024       05:03 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street ceria, Senin, dengan Dow Jones Industrial Average mencatat rekor penutupan tertinggi, ditopang saham perbankan yang diuntungkan oleh optimisme tentang ekspektasi kebijakan fiskal dari Presiden terpilih Donald Trump.
Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 304,14 poin, atau 0,69%, menjadi 44.293,13, S&P 500 naik 5,81 poin, atau 0,10%, menjadi 6.001,35, dan Nasdaq Composite Index bertambah 11,99 poin, atau 0,06%, menjadi 19.298,76, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di New York, Senin (11/11) atau Selasa (12/11) pagi WIB.
Nilai pasar saham Tesla melonjak menjadi USD1,1 triliun, didorong spekulasi pabrikan mobil listrik itu akan diuntungkan oleh hubungan dekat CEO Elon Musk dengan Trump. Beberapa saham lain juga menambah keuntungan yang dibuat sejak Trump memenangkan pemilu, karena trader memperkirakan mereka akan mendapatkan keuntungan dari kembalinya Trump ke Gedung Putih.
Indeks keuangan S&P 500 menguat, dengan perbankan membantu mengangkat Dow ke level tertingginya dan melampaui level 44.000 untuk kali pertama.
Indeks saham berkapitalisasi kecil, Russell 2000, melonjak 1,47% atau 35,34 poin menjadi 2.434,98, level tertinggi sejak November 2021. Perusahaan-perusahaan yang lebih kecil dipandang sebagai penerima manfaat potensial dari pemotongan pajak yang diusulkan Trump dan peraturan yang diprediksi lebih longgar.
Sementara, raksasa teknologi Microsoft, Amazon, dan Meta Platforms semuanya tersungkur.
S&P 500 melambung hampir 4% sejak kemenangan Trump, Selasa lalu, sedangkan Nasdaq melesat hampir 5%.
Indeks teknologi informasi dan indeks chip S&P 500 sama-sama melorot, dengan perusahaan AI terdepan, Nvidia, mengembalikan keuntungan baru-baru ini.
"Empat hari yang liar sejak pemilihan umum dan pasar sedang beristirahat," kata Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma. "Namun trennya bergerak naik. Saya tidak akan terkejut jika reli Trump berubah menjadi reli Sinterklas."
Saham kripto juga menghijau saat bitcoin melejit ke rekor USD87.000. Coinbase Global melonjak, dan penambang bitcoin MARA Holdings serta Riot Platforms juga menguat.
Investor akan mencermati data inflasi harga konsumen, yang akan dirilis Rabu, dan serangkaian data makro lainnya minggu ini untuk mendapatkan sinyal mengenai ekonomi dan prospek kebijakan moneter Amerika.
Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, pekan lalu, dan suku bunga berjangka menyiratkan trader melihat peluang 65% untuk pemotongan 25 basis poin lagi pada pertemuan Desember, menurut FedWatch Tool CME Group.
"Dengan para pembuat kebijakan yang sudah sangat berhati-hati tentang risiko tekanan harga yang baru, khususnya di tengah kekuatan ekonomi AS yang terus berlanjut, the Fed perlu menapaki jalur yang hati-hati," ujar Seema Shah, Chief Global Strategist Principal Asset Management. (Investing/ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Salesforce Inc (6,15%)
-Honeywell (2,62%)
-Goldman Sachs (2,22%)
Saham berkinerja terburuk
-Intel (-4,39%)
-Merck & Co (-2,10%)
-Boeing (-1,80%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Bristol-Myers Squibb (10,58%)
-Albemarle (9,55%)
-Tesla (8,96%)
Saham berkinerja terburuk
-Monolithic (-14,97%)
-AbbVie (-12,56%)
-Moderna (-8,71%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-CERo Therapeutics Holdings (180,00%)
-Mercurity Fintech ADR (81,40%)
-GeoVax Labs (61,03%)
Saham berkinerja terburuk
- RAPT Therapeutics (-39,45%)
-Sapiens (-26,24%)
-Vast Renewables (-24,03%)

Sumber : Admin