Tarif Impor Otomotif Trump Berpotensi Jadi Blunder, Kurs Rupiah Menguat
Thursday, March 27, 2025       12:29 WIB

Ipotnews - Kebijakan Donald Trump menerapkan tarif impor otomotif 25% mulai 3 April 2025 dinilai berpotensi jadi bumerang untuk perekonomian Amerika Serikat. Alhasil ini mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS siang ini.
Pada Kamis siang (27/3) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.547 per dolar AS, menguat 40 poin atau 0,24% dibandingkan Rabu sore (26/3) dilevel Rp16.587 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan bahwa langkah Presiden Donald Trump yang akan mengenakan tarif impor mobil yang masuk ke AS sebesar 25% mulai 3 April 2025 justru menjadi sentimen negatif bagi dolar AS.
"Trump menyatakan kebijakan tarif ini bertujuan untuk memperkuat industri manufaktur otomotif dalam negeri. Tetapi pelaku pasar khawatir ini justru memicu resiko lebih besar terhadap perekonomian AS ke depan seperti ancaman resesi," kata Lukman saat dihubungi oleh Ipotnews siang ini.
Selama beberapa dekade, industri otomotif di AS, Kanada, dan Meksiko beroperasi sebagai satu kesatuan tanpa hambatan tarif berkat perjanjian perdagangan bebas. Namun, Trump ingin meningkatkan produksi dalam negeri dengan kebijakan ini.
"Jujur saja, terkadang teman bisa lebih buruk daripada musuh. Kami akan menerapkan tarif 25 persen untuk semua mobil yang tidak dibuat di AS. Jika dibuat di sini, maka tidak akan dikenakan tarif," kata Trump sebelum menandatangani perintah eksekutif di Gedung Putih, melansir CNN hari ini.
Tarif ini tak hanya berlaku untuk mobil yang dirakit di luar AS, tetapi juga untuk suku cadang seperti mesin dan transmisi, yang akan dikenakan tarif paling lambat 3 Mei 2025.
(Adhitya)

Sumber : admin

berita terbaru
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:16 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham GOOD, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:10 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:09 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AMRT, Jual
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:08 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ISAT, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 11:42 WIB
IHSG Anjlok 8% Sepanjang Kuartal I 2025