Suntikan Likuiditas Pemerintah Rp200 Triliun Diproyeksikan Dongkrak Laba Bank BUMN
Friday, September 12, 2025       08:03 WIB
  • Suntikan dana pemerintah Rp200 triliun diperkirakan menguntungkan bank milik negara, menurut analis Citi Ferry Wong.
  • Enam bank berpotensi menerima dana tersebut, termasuk BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN.
  • Dana setara 4,5% dari total simpanan bank BUMN ini diyakini akan menekan biaya pendanaan di bawah tingkat suku bunga pasar, sehingga memperlebar margin kredit dan meningkatkan laba.

Ipotnews - Rencana pemerintah mengalirkan dana Rp200 triliun, yang akan mulai ditransfer hari ini, Jumat (12/9), diperkirakan akan memberi dorongan positif bagi kinerja bank-bank milik negara (bank BUMN ), demikian menurut analis Citi, Ferry Wong, dalam catatannya.
Ferry menyebut bahwa langkah ini akan meningkatkan profitabilitas perbankan dan enam bank berpotensi menerima tambahan likuiditas, termasuk Bank Rakyat Indonesia (), Bank Mandiri (), Bank Negara Indonesia (), serta Bank Tabungan Negara ().
Dana yang berasal dari surplus pemerintah di Bank Indonesia tersebut diperkirakan setara dengan sekitar 4,5% dari total simpanan bank-bank BUMN . Dengan biaya pendanaan yang kemungkinan lebih rendah dari suku bunga simpanan pasar, bank penerima diproyeksikan dapat memperlebar margin kredit sehingga mendukung kenaikan laba.
Rencana suntikan likuiditas ini disampaikan Menteri keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sehari setelah ia dilantik pekan ini, dan ia menyebut transfer dana akan dimulai hari ini.(Dow Jones Newswires)

Sumber : admin

berita terbaru
Monday, Sep 15, 2025 - 17:48 WIB
Iindonesia Market Summary (15/09/2025)
Monday, Sep 15, 2025 - 17:22 WIB
Kepemilikan Saham 31 Agustus 2025 TOBA
Monday, Sep 15, 2025 - 17:17 WIB
Kepemilikan Saham 31 Agustus 2025 HAJJ
Monday, Sep 15, 2025 - 17:12 WIB
Kepemilikan Saham 31 Agustus 2025 WMUU
Monday, Sep 15, 2025 - 17:05 WIB
Rupiah Siap Balik Arah
Monday, Sep 15, 2025 - 17:03 WIB
Rupiah Tergerus Lagi, Ada 2 Sentimen Penekan
Monday, Sep 15, 2025 - 16:54 WIB
Kepemilikan Saham 31 Agustus 2025 TOSK
An error occurred.