Ipotnews - Sinyal hawkish yang dilontarkan dua pejabat Federal Reserve pada akhir pekan lalu, membuat kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada siang ini.
Berdasarkan data Bloomberg pada Senin siang (24/3) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.571 per dolar AS, melemah 70 poin atau 0,43% dibandingkan Jumat sore (21/3) dilevel Rp16.501 per dolar AS
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan bahwa rupiah melemah terhadap dolar AS yang rebound oleh pernyataan hawkish dari dua pejabat the Fed. "Akhir pekan lalu Presiden The Fed Chicago, Austab Goolsbee dan Presiden The Fed New York, John Williams menyatakan belum ada urgensi untuk m menurunkan suku bunga acuan the Fed saat ini," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews siang ini.
Selain itu arus modal asing masih terus keluar dari pasar saham Indonesia dalam perdagangan hari ini. "Ini juga membuat rupiah tertekan oleh masih adanya sentimen risk off di pasar ekuitas," ujar Lukman.
Keluarnya dana dari investor asing di pasar modal Tanah Air disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari keraguan terhadap kinerja Danantara, defisit anggaran besar - besaran yang dikhawatirkan menggerus pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Juga faktor ketidakpastian politik akibat revisi UU TNI. "Ditambah ketidakpastian ekonomi global akibat kebijakan tarif Presiden Donald Trump," pungkas Lukman.
(Adhitya)

Sumber : admin