Saham Eropa Catat Kerugian Mingguan Terbesar Akibat Kekhawatiran Inflasi dan Kebijakan Tarif Trump
Saturday, March 29, 2025       06:03 WIB

Ipotnews - Indeks saham Eropa menutup pekan ini dengan penurunan tajam menyusul kekhawatiran pasar atas inflasi AS yang lebih tinggi dan pengumuman kebijakan tarif impor kendaraan oleh Presiden AS Donald Trump.
Indeks STOXX 600 (.STOXX) turun 0,7% pada Jumat (28/3) dan terkoreksi 1,4% sepekan, mencatat minggu terburuk sejak pertengahan Desember 2024. Indeks DAX (Jerman) melemah 0,96% ke posisi 22.461. Di pasar saham Perancis, Indeks CAC juga melemah sebesar 0,93% ke posisi 7.916. Begitu pula dengan Indeks FTSE (Inggris) turun 0,08% ke level 8.658.
Tekanan pasar dipicu laporan Core Personal Consumption Expenditure (PCE) AS--indikator inflasi andalan Federal Reserve--yang naik 0,4% secara bulanan. Angka ini melebihi proyeksi. "Data PCE memperkuat spekulasi bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama. Ini memicu aksi jual aset berisiko, termasuk saham Eropa," jelas Daniela Hathorn, Analis Senior Capital.com.
Sentimen negatif semakin memburuk setelah Trump mengumumkan tarif impor 25% untuk kendaraan dan suku cadang otomotif non-AS pada Kamis (27/3). Kebijakan ini memicu kekhawatiran eskalasi perang dagang menjelang batas waktu 2 April bagi mitra dagang AS untuk menetapkan tarif balasan. "Pasar awalnya mengira kebijakan tarif tidak akan seagresif ini. Dampaknya berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi global," tambah Hathorn.
Meski terkoreksi pekan ini, STOXX 600 masih mencatat kenaikan triwulanan terkuat dalam dua tahun terakhir, didorong rencana stimulus fiskal Jerman dan aliran modal dari saham AS yang dinilai overvalued.
Namun, data lapangan kerja Jerman menunjukkan perlambatan ekonomi. Tingkat pengangguran Maret melonjak paling cepat sejak Oktober 2024, meski negara itu masih menghadapi kelangkaan tenaga kerja jangka panjang.
Di sisi positif, inflasi Maret di Spanyol dan Prancis (dua ekonomi terbesar Zona Euro) tumbuh lebih lambat dari perkiraan, membuka peluang pemotongan suku bunga ECB pada April. Imbal hasil obligasi pemerintah Jerman 2-tahun--yang sensitif terhadap kebijakan ECB--anjlok 4 basis poin ke 2,027%, level terendah sejak awal Maret.
Sektor saham Real estat menguat +1,5% dan utilitas naik +1,6% menjadi sektor terkuat akibat ekspektasi penurunan suku bunga. Saham Deutsche Bank merosot 2,9% setelah mengumumkan restrukturisasi manajemen, termasuk pengunduran diri wakil CEO dan perpanjangan kontrak CEO Christian Sewing. Dan saham Ubisoft gagal pertahankan kenaikan 12% dan ditutup turun 1,8% usai rencana pemisahan divisi game populer.
(reuters)

Sumber : admin

berita terbaru
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:16 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham GOOD, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:10 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:09 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AMRT, Jual
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:08 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ISAT, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 11:42 WIB
IHSG Anjlok 8% Sepanjang Kuartal I 2025