S&P 500 dan Nasdaq Melesat Ditopang Saham Chip dan Sinyal Pemotongan Suku Bunga AS
Thursday, August 01, 2024       05:00 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street semringah, Rabu, dengan S&P 500 dan Nasdaq mencetak persentase kenaikan harian terbesar sejak 22 Februari dan Dow melesat karena saham chip menguat, dan Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah sambil mengisyaratkan kemungkinan pelonggaran pada September jika inflasi mereda.
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,24% atau 99,46 poin menjadi 40.842,79, S&P 500 melonjak 1,58% atau 85,86 poin menjadi 5.522,30 dan Nasdaq Composite Index melambung 2,64% atau 451,98 poin menjadi 17.599,40, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Rabu (31/7) atau Kamis (1/8) pagi WIB.
Tujuh dari 11 sektor S&P 500 menghijau, dimotori saham teknologi dan consumer discretionary. Sedangkan healthcare, real estat, dan consumer staples tersungkur.
The Fed mempertahankan suku bunga acuan dalam kisaran 5,25%-5,50% saat mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari, Rabu, tetapi membuka pintu untuk pelonggaran pada September, tujuh pekan sebelum pemilihan umum Amerika Serikat pada November. Imbal hasil US Treasury 10 tahun melorot 9,8 basis poin menjadi 4,043%.
"Itu adalah rahasia terburuk yang terpelihara di dunia bahwa the Fed tidak akan melakukan pemangkasan suku bunga pada Juli," kata Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma. "The Fed akan mengalami hari yang cerah pada September dengan pemangkasan suku bunga sebesar 25 atau 50 basis poin, tetapi saya tidak akan terkejut jika itu sudah diperhitungkan dalam saham."
Selama konferensi pers, Chairman Fed Jerome Powell mengatakan perumus kebijakan membahas kasus pemangkasan suku bunga, tetapi "mayoritas yang kuat" setuju bahwa sekarang bukanlah waktu yang tepat.
"Pernyataannya sama sekali tidak mengubah keadaan," ujar Mark Malek, Chief Investment Officer Siebert Next di New York, mengacu pada pernyataan resmi the Fed. "Namun, setelah mendengarkan dia berbicara, jelas mereka semua siap untuk pemotongan suku bunga September dan mereka akan mempertahankan opsi mereka."
Data yang dirilis Rabu pagi menunjukkan payroll swasta Amerika untuk periode Juli meningkat jauh lebih sedikit dari ekspektasi, yang memperlihatkan meredanya pengetatan pasar tenaga kerja yang terus bertahan.
Sepanjang Juli, S&P 500 tercatat meningkat 1,1%, Dow melonjak 4,4%, sementara Nasdaq turun 0,8%.
Saham Nvidia meroket hampir 13%, dibantu proyeksi penjualan yang cerah untuk chip kecerdasan buatan (AI) pada 2024 oleh perusahaan sejenis Advanced Micro Devices, yang sahamnya juga melejit 4,3%. Indeks Philadelphia SE Semiconductor melambung hampir 7%.
Pemerintahan Presiden Joe Biden berencana untuk mengungkap aturan baru pada Agustus yang akan memperluas kewenangan Amerika untuk menghentikan ekspor peralatan manufaktur semikonduktor dari beberapa negara asing ke pabrikan chip China, menurut narasumber kepada  Reuters. 
Microsoft melorot 1% setelah membukukan pengeluaran yang besar terkait AI. Meta melonjak 5% setelah bel karena labanya melampaui ekspektasi pasar. Apple dan Amazon.com, yang akan melaporkan kinerjanya, Kamis, ditutup naik masing-masing 1,5% dan 2,9%.
Total volume di bursa Wall Street tercatat 13,3 miliar, dibandingkan rata-rata pergerakan 20 hari sebesar 13,27 miliar. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Amazon.com (2,88%)
-Intel (2,02%)
-Boeing (2,00%)
Saham berkinerja terburuk
-J&J (-2,16%)
-Merck&Co (-1,84%)
-Travelers (-1,81%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Match Group (13,21%)
-Nvidia (12,81%)
-Constellation Energy (12,50%)
Saham berkinerja terburuk
-Humana (-10,61%)
-Verisk (-8,48%)
-Bunge (-8,14%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-noco noco (87,58%)
-Nuzee (61,62%)
-Windtree Therapeutics (60,56%)
Saham berkinerja terburuk
-Cetus Capital Acquisition (-62,18%)
-Imunon (-59,34%)
-FibroGen Inc (-47,56%)

Sumber : Admin