Rupiah Menguat Terbatas Berkat Melambatnya Data Ketenagakerjaan AS
Monday, July 08, 2024       12:28 WIB

Ipotnews - Kurs rupiah menguat terbatas terhadap dolar pada siang ini, setelah beberapa data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang terbaru pada Jumat malam kemarin melambat.
Mengutip data Bloomberg pada Senin (8/7) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.255 per dolar AS, menguat 22 poin atau 0,14% dibandingkan akhir perdagangan Jumat sore (5/7) di level Rp16.277 per dolar AS.
Analis pasar uang, Lukman Leong, mengatakan bahwa USD memang melemah karena revisi ke bawah sejumlah data ketenegakerjaan AS pada Jumat malam kemarin. "Ini memberi tekanan pada dolar AS dan menguatkan rupiah," kata Lukman saat dihubungi oleh Ipotnews, siang ini.
Lukman mengakui data menunjukkan non-farm payrolls AS tumbuh sebesar 206.000 pekerjaan pada Juni 2024. Capaian ini sedikit lebih tinggi dari 190.000 pekerjaan baru yang diperkirakan oleh para pelaku pasar.
Namung perkiraan pertumbuhan lapangan kerja pada Mei direvisi turun menjadi 218.000 lapangan kerja baru dari 272.000 lapangan kerja.
Sementara pertumbuhan lapangan kerja pada April direvisi turun menjadi 108.000 lapangan kerja baru dari sebelumnya 165.000 lapangan kerja. Tingkat pengangguran naik menjadi 4,1%, sedikit lebih tinggi dari perkiraan 4,0%.
Tapi di sisi lain, sikap pelaku pasar ini masih tergantung oleh dinamika data AS yang akan dirilis ke depannya. Seperti pekan ini yang akan menghadirkan dengar pendapat antara Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell dengan Kongres tentang kebijakan moneter.
Pelaku pasar juga sedang menunggu dan melihat data inflasi konsumen AS bulan Juni 2024 yang akan keluar minggu ini. "Jadi pergerakan rupiah akan terbatas dan penguatannya tidak akan terlalu besar meskipun dolar memang sedang tertekan," pungkas Lukman.
(Adhitya)

Sumber : admin