Pasar Ketar-ketir Putusan Tarif Trump, Wall Street Melorot di Awal September
Wednesday, September 03, 2025       04:42 WIB
  • Wall Street melemah tajam awal September usai pengadilan banding AS nyatakan sebagian besar tarif era Trump ilegal.
  • Dow Jones -0,55%, S&P 500 -0,69%, Nasdaq -0,82%; sektor properti tertekan, Kraft Heinz anjlok 7%, PepsiCo naik 1,1%.
  • Investor menanti data payrolls AS dan rapat the Fed 17 September yang diperkirakan pangkas suku bunga 25 bps.

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street memulai September dengan kinerja yang sangat lesu, Selasa, setelah investor mencerna putusan pengadilan banding federal yang menyatakan sebagian besar kebijakan tarif Presiden Donald Trump ilegal. Putusan ini menambah ketidakpastian di pasar yang secara historis memang cenderung melempem pada kesembilan.
Indeks utama mengalami koreksi tajam. Dow Jones Industrial Average ditutup merosot 249,07 poin atau 0,55% menjadi 45.295,81, S&P 500 melorot 44,72 poin atau 0,69% jadi 6.415,54, dan Nasdaq Composite Index menyusut 175,92 poin atau 0,82% menjadi 21.279,63, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Selasa (2/9) atau Rabu (3/9) pagi WIB.
Putusan pengadilan yang mengguncang investor setelah long weekend Hari Buruh ini menambah tekanan pada pasar. Indeks Volatilitas Cboe (VIX), yang dikenal sebagai "pengukur ketakutan" Wall Street, melejit, meski indeks utama tidak ditutup pada level terendah hari itu. Indeks VIX melonjak 6,51% atau 1,05 poin menjadi 17,17.
"Dengan adanya putusan ini, pertanyaannya adalah, 'Apakah pemerintahan Trump telah mengasingkan mitra dagang kita dan juga kehilangan pendapatan dari tarif?' Itu yang kini menghantui pasar," ujar Oliver Pursche, Vice President Wealthspire Advisors di Westport, Connecticut.
Namun, Pursche menambahkan masih terlalu dini untuk menyebut ini sebagai awal dari koreksi besar-besaran. "Pada akhirnya, kita semua tahu bahwa Agustus-September cenderung lebih volatile dan sedikit lebih menantang bagi investor, sebelum kita memasuki kuartal keempat yang biasanya cukup solid," jelasnya.
Data historis selama beberapa dekade menunjukkan September rata-rata menjadi bulan terburuk bagi saham Amerika Serikat, dan sejumlah investor bersiap menghadapi gejolak serupa tahun ini.
Selain itu, investor juga menanti rilis laporan data penggajian (payrolls) AS bulanan, Jumat (5/9), untuk melihat apakah pertumbuhan lapangan kerja yang lemah berlanjut hingga Agustus.
Proyeksi pasar berjangka suku bunga AS memperlihat Federal Reserve secara luas diperkirakan menurunkan suku bunga bulan ini. Menurut FedWatch Tool CME Group, terdapat peluang 92% untuk pemangkasan 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan dua hari mereka pada 17 September.
Di tengah pelemahan pasar, sektor real estat menjadi salah satu yang mengalami penurunan terbesar di antara sektor S&P 500, anjlok 1,7%. Kejatuhan ini sejalan dengan imbal hasil US Treasury 30-tahun yang melesat ke level tertinggi sejak pertengahan Juli.
Di sisi lain, saham Kraft Heinz ambles 7% setelah perusahaan mengumumkan rencana untuk memisahkan diri menjadi dua entitas: satu fokus pada bahan makanan dan yang lainnya pada saus dan selai.
Sebaliknya, saham PepsiCo justru melonjak 1,1% setelah Elliott Management mengumumkan kepemilikan saham senilai USD4 miliar di perusahaan minuman tersebut, meluncurkan kampanye aktivis.
Secara keseluruhan, di bursa Nasdaq, jumlah saham yang turun (3.099) jauh lebih banyak dibandingkan yang naik (1.555), dengan rasio 1,99 berbanding 1. Terdapat 105 titik tertinggi baru dan 118 titik terendah baru.
Di NYSE , rasio saham yang turun terhadap yang naik adalah 2,4 berbanding 1. Terdapat 176 titik tertinggi baru dan 53 titik terendah baru.
Total volume perdagangan di bursa Wall Street mencapai 16,41 miliar saham, sedikit lebih tinggi dari rata-rata 20 hari terakhir sebesar 16,26 miliar saham. (Reuters/Investing/CNBC)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Merck & Company Inc (1,62%)
-McDonald's Corporation (1,28%)
-Boeing Co (1,15%)
Saham berkinerja terburuk
-Nike Inc (-3,98%)
-Nvidia Corporation (-1,97%)
-Goldman Sachs Group Inc (-1,93%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Ulta Beauty Inc (8,08%)
-Biogen Inc (5,60%)
-Ralph Lauren Corp Class A (4,75%)
Saham berkinerja terburuk
-Kraft Heinz Co (-6,97%)
-Transdigm Group Incorporated (-6,72%)
-Constellation Brands Inc Class A (-6,60%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-MSP Recovery Inc (653,71%)
-HWH International Inc (229,81%)
-Carisma Therapeutics Inc (104,65%)
Saham berkinerja terburuk
-Chijet Motor Co Inc (-66,48%)
-Next Technology Holding Inc (-42,40%)
-Laser Photonics Corp Unit (-37,19%)

Sumber : Admin

berita terbaru
Monday, Sep 15, 2025 - 17:48 WIB
Iindonesia Market Summary (15/09/2025)
Monday, Sep 15, 2025 - 17:22 WIB
Kepemilikan Saham 31 Agustus 2025 TOBA
Monday, Sep 15, 2025 - 17:17 WIB
Kepemilikan Saham 31 Agustus 2025 HAJJ
Monday, Sep 15, 2025 - 17:12 WIB
Kepemilikan Saham 31 Agustus 2025 WMUU
Monday, Sep 15, 2025 - 17:05 WIB
Rupiah Siap Balik Arah
Monday, Sep 15, 2025 - 17:03 WIB
Rupiah Tergerus Lagi, Ada 2 Sentimen Penekan
Monday, Sep 15, 2025 - 16:54 WIB
Kepemilikan Saham 31 Agustus 2025 TOSK