Parlemen Jerman Loloskan Reformasi Fiskal, Bursa Ekuitas Eropa Menghijau
Wednesday, March 19, 2025       03:22 WIB

Ipotnews - Ekuitas Jerman melesat, Selasa, setelah parlemen menyetujui rencana untuk lonjakan belanja besar-besaran, sementara investor menunggu rincian dari percakapan telepon antara pemimpin Amerika Serikat dan Rusia dengan potensi kesepakatan damai Ukraina yang dipertaruhkan.
Indeks saham unggulan Jerman, DAX, ditutup menguat 0,98% atau 226,14 poin menjadi 23.380,70, setelah mencapai rekor intraday tertinggi, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Selasa (18/3) atau Rabu (19/3) dini hari WIB.
Indeks saham berkapitalisasi kecil yang terekspos secara domestik melambung 3% ke level tertinggi lebih dari tiga tahun, sementara saham berkapitalisasi menengah melejit 1,6%.
Bundestag Jerman menyetujui reformasi yang mencakup pencabutan besar-besaran dari apa yang disebut "rem utang" untuk meningkatkan belanja pertahanan, dan dana 500 miliar euro (USD546 miliar) bagi infrastruktur. Kesepakatan tersebut akan dipresentasikan ke majelis tinggi, Jumat.
Optimisme seputar reformasi menghasilkan reli pada saham pertahanan, euro dan imbal hasil zona euro dalam beberapa minggu terakhir, meski semuanya memangkas keuntungan setelah pemungutan suara tersebut.
"Mungkin ini kasus beli rumor dan jual fakta, di mana pasar Jerman berkinerja jauh lebih baik daripada yang lain. Ada sedikit aksi ambil untung," kata Lindsay James, analis Quilter.
"Anda akan mencari eksposur terhadap ekonomi Jerman, dan biasanya itu akan membawa kita ke spektrum kapitalisasi pasar menengah dan kecil."
Namun, Fitch Ratings mengatakan bahwa rating kredit AAA teratas Jerman dapat menghadapi tekanan dalam jangka panjang jika upaya belanja besar-besaran tidak diimbangi oleh langkah-langkah konsolidasi, atau tidak mengarah pada peningkatan pertumbuhan yang langgeng.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup menguat 0,61% atau 3,36 poin menjadi 554,30, dengan perbankan Eropa memimpin kenaikan, melejit 2,5%. Indeks perbankan menyentuh level puncak sejak Februari 2011, didorong prospek belanja yang lebih tinggi.
Saham energi serta otomotif dan suku cadang menyusul, dengan sebagian besar sektor mengakhiri hari di zona hijau, karena indeks acuan Eropa mengungguli Wall Street.
Indeks kedirgantaraan dan pertahanan di seluruh kawasan ditutup pada rekor tertinggi, meningkat 1,4%.
Bursa regional utama lainnya juga menghijau. Di Inggris, Indeks FTSE 100 naik 0,29% atau 24,95 poin menjadi 8.705,23 dan CAC Prancis bertambah 0,50% atau 40,60 poin jadi 8.114,57.
Survei fund manager dari BofA Global Research menunjukkan rotasi paling tajam dari ekuitas Amerika ke Eropa sejak 1999 dan minat baru pada saham-saham berkapitalisasi kecil Eropa.
Investor juga menunggu rincian dari percakapan telepon antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat Washington berupaya meyakinkan Moskow untuk menerima gencatan senjata dalam perangnya dengan Ukraina.
Computacenter meroket 11% setelah penyedia teknologi dan jasa itu mengatakan berada di posisi yang baik untuk kemajuan pada 2025, dengan tumpukan pesanan yang kuat di semua wilayah.
Bollore anjlok 5,4% setelah konglomerat Prancis itu melaporkan kinerja keuangan setahun penuh. Siemens menguat 1,2% setelah perusahaan engineering itu mengatakan akan memangkas 5.600 pekerjaan dari bisnis industri digital andalannya. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:16 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham GOOD, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:10 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:09 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AMRT, Jual
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:08 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ISAT, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 11:42 WIB
IHSG Anjlok 8% Sepanjang Kuartal I 2025