Nasdaq dan S&P 500 Cetak Rekor Penutupan Tertinggi, Dimotori Saham Nvidia
Thursday, July 11, 2024       04:47 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street semringah, Rabu, dengan Nasdaq dan S&P 500 menguat ke rekor penutupan tertinggi, didorong lonjakan Nvidia dan saham unggulan lainnya menjelang data inflasi dan laporan laba kuartalan yang akan dirilis pekan ini.
Indeks berbasis luas S&P 500 ditutup melesat 1,02% atau 56,93 poin menjadi 5.633,91, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Rabu (10/7) atau Kamis (11/7) pagi WIB.
Sementara, Nasdaq Composite Index melambung 1,18% atau 218,16 poin menjadi 18.647,45, dan Dow Jones Industrial Average melonjak 1,09% atau 429,39 poin menjadi 39.721,36.
Kini, S&P 500 tercatat menguat 18% sepanjang 2024, dan Nasdaq meningkat 24%.
Semua 11 indeks sektor S&P 500 menghijau, Rabu, dipimpin teknologi informasi, melonjak 1,63%, diikuti kenaikan 1,34% pada sektor material.
Itu adalah penutupan tertinggi ketujuh berturut-turut bagi Nasdaq dan keenam beruntun untuk S&P 500. Indeks S&P 500 melewati 5.600 untuk pertama kalinya setelah Chairman Federal Reserve Jerome Powell memicu ekspektasi pemotongan suku bunga pada September.
Powell mengatakan dalam kesaksiannya di depan Kongres pada hari kedua, bahwa dia belum siap untuk menyimpulkan inflasi bergerak turun secara berkelanjutan menuju target 2%, meski dia menyatakan "sedikit keyakinan akan hal itu".
Indeks semikonduktor Philadelphia melejit 2,4% ke rekor tertinggi setelah produsen kontrak Taiwan Semiconductor Manufacturing Co membukukan pendapatan kuartalan yang kuat.
"Laporan keuangan TSMC mendukung narasi AI, jadi lebih dari apa pun hari ini merupakan data point yang cukup penting," kata Thomas Martin, Manajer Portofolio Globalt Investments di Atlanta.
Micron Technology meroket 4%, Nvidia meningkat 2,7% dan Advanced Micro Devices melambung 3,9%.
Apple melompat 1,9% ke rekor tertinggi, mengangkat value market sahamnya menjadi USD3,6 triliun.
Dengan hanya segelintir saham berkapitalisasi besar yang memicu reli Wall Street tahun ini, beberapa investor khawatir tentang potensi aksi jual jika laba perusahaan tersebut gagal memenuhi ekspektasi yang tinggi.
Data inflasi Amerika yang akan dirilis pekan ini mencakup Indeks Harga Konsumen (CPI), Kamis, dan laporan Indeks Harga Produsen (PPI), sehari berselang.
Ekspektasi pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September meningkat menjadi 74% dari sekitar 70% pada Selasa, dan 45% sebulan lalu, menurut FedWatch Tool CME Group.
Musim laporan keuangan kuartal kedua, yang dimulai minggu ini dengan kinerja bank-bank kakap, Jumat, akan menguji apakah perusahaan-perusahaan berkapitalisasi besar yang melambung tinggi dapat membenarkan valuasi yang mahal dan memperpanjang kenaikannya yang kuat.
Intuit merosot 2,6% setelah pemilik TurboTax itu mengatakan rencana untuk memberhentikan sekitar 10% dari tenaga kerjanya.
Produsen peralatan gene-sequencing, Illumina, melonjak lebih dari 6% setelah mengatakan akan mengakuisisi Fluent BioSciences.
Volume di bursa Wall Street relatif ringan, dengan 10 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan rata-rata 11,5 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Home Depot (2,10%)
-3M (1,99%)
-Travelers (1,99%)
Saham berkinerja terburuk
-Visa A (-0,92%)
-Walt Disney (-0,11%)
-Salesforce Inc (+0,06%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Albemarle (7,11%)
-CarMax (6,46%)
-Illumina (6,08%)
Saham berkinerja terburuk
-Deckers Outdoor (-4,86%)
-Uber Tech (-2,88%)
-Kenvue (-2,85%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Fresh2 DRC (820,38%)
-Kazia Therapeutics ADR (248,02%)
-Inspire Veterinary Partners (110,23%)
Saham berkinerja terburuk
-Zapp Electric Vehicles (-47,91%)
-Shineco (-44,79%)
-CVRx (-38,52%)

Sumber : Admin