Morning News Summary (11/09/2025)

Lebih lemahnya rilis data Inflasi PPI US di tengah pelemahan yang terjadi di pasar tenaga kerja, semakin menguatkan outlook pemangkasan suku bunga The FED.
- Inflasi ditingkat produsen US (PPI) tercatat turun -0.1% mom/2.6% yoy -- penurunan pertama sejak April.
- Pelaku pasar hampir price-in pada total 3x pemangkasan suku bunga di sisa akhir tahun ini.
- S&P500 naik +0.3% ke rekor tertinggi baru, dollar melemah tipis, sementara emas kembali diperdagangkan pada level tertinggi baru $3,641/ounce.
Harga tembaga tembus $10.000/ton karena risiko supply dari tambang Freeport, Grasberg di Indonesia yang berhenti operasi pasca insiden yang menyebabkan 7 penambang terjebak, sementara data terbaru menunjukkan deflasi industri di China mulai mereda -- sinyal positif bagi demand.
Komitmen menteri keuangan Purbaya Yudhi untuk menjaga defisit anggaran pada legal limit 3% disambut positif oleh market dengan Rupiah dan Bursa saham menguat diperdagangan kemarin dipimpin oleh rebound saham perbankan.
> Dari sisi teknikal, rebound yang terjadi kemarin membuka peluang reversal dengan indeks saat ini ditransaksikan pada support trend bullishnya didukung oleh RSI yang berada pada fase netral setelah jatuh dari level overbought sebelumnya.
o SOE Banks
Purbaya berencana untuk mengalokasikan dana sebesar Rp200tr yang diambil dari cadangan kas pemerintah di BI sebesar Rp400tr, kepada Bank BUMN untuk meningkatkan likuiditas demi memacu pertumbuhan ekonomi ke level 6% (Bloomberg)
o Palm Oil
Harga CPO jatuh -1.5% meski tetap bertahan diatas level RM4,400/ton tertekan melemahnya harga substitusi kedelai dan lemahnya demand setelah Malaysia melaporkan kinerja ekspor yang lebih rendah di Agustus (Investor)
o
BMRI

Laba bersih (bank only) hingga 7M25 tercatat mencapai Rp27.5 triliun turun -5.8% yoy -- menandai pertumbuhan negatif bulanan pertamanya tahun ini.

BMRI

belum merilis kinerja keuangan 1H25 karena masih dalam proses audit oleh kantor akuntan publik (Investor)
o
BBTN

Setelah menakuisisi Bank Victoria Syariah Nasional, kini

BBTN

mengungkapkan peluang keinginan baru untuk akuisisi bank daerah guna memperkuat spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Syariah Nasional (BSN) yang baru saja lahir (Emiten News)
o
MEDC

Resmi menuntaskan akuisisi 24% hak partisipasi tidak langsung di Blok Migas Corridor, yang sebelumnya dimiliki Repsol EdanP S..r.l. Setelah transaksi ini kepemilikan Medco (

MEDC

) di Blok Corridor meningkat signifikan dari 46% menjadi 70%, sementara sisanya 30% tetap dimiliki PT Pertamina Hulu Energi (Investor)
o
BNBR

Melakukan akuisisi 90% saham Tol Cimanggis-Cibitung dari Waskita dan SMI senilai Rp3.56 triliun untuk memperkuat posisi di sektor infrastruktur (Bisnis)
Agenda Korporasi
12/9 : CashDeviden CumDate :

15/9 : RUPS :

16/9 : RUPS :