Ipotnews - Kurs rupiah sedang melemah terhadap dolar pada siang ini, imbas langkah Joe Biden dan Donald Trump yang berisiko meningkatkan ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dengan China dan Taiwan.
Mengutip data Bloomberg pada Kamis (18/7) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.154 per dolar AS, posisi tersebut melemah 54 poin atau 0,34% jika dibandingkan akhir perdagangan Rabu sore (17/7) kemarin di level Rp16.100 per dolar AS.
Analis pasar uang, Lukman Leong, mengatakan bahwa rupiah tertekan akibat sentimen negatif karena Presiden AS Joe Biden berencana melakukan pembatasan ekspor semikonduktor ke China. "Langkah Biden tersebut mengenai pembatasan ekspor semikonduktor sehingga dapat memicu meningkatnya tensi geopolitik antara AS dan China," kata Lukman saat dihubungi oleh Ipotnews, siang ini.
Selain itu, pernyataan calon Presiden AS Donald Trump mengenai Taiwan juga turut memanaskan situasi dan memicu sentimen risk off. Sehingga para investor beralih ke aset safe haven seperti mata uang dolar AS.
Trump mengatakan Taiwan perlu membayar ke AS apabila mau dilindungi dari ancaman yang berasal dari China. Trump juga menuduh Taiwan ( TSMC ) telah mengambil 100% bisnis semikonduktor AS.
"Pernyataan Trump ini menjadi sentimen negatif, terutama sekali bagi beberapa mata uang Asia. Tak heran jika rupiah melemah siang ini," pungkas Lukman.
(Adhitya)

Sumber : admin