Laporan Keuangan Mengecewakan, Bursa Ekuitas Eropa Terjerembab
Thursday, July 25, 2024       03:22 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa merosot, Rabu, terpukul saham luxury brand setelah laporan keuangan yang suram dari LVMH membebani sektor tersebut, sementara serangkaian kinerja emiten yang lesu di sektor lain seperti perbankan, juga menambah mood yang kurang bergairah.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup menyusut 0,61% atau 3,17 poin menjadi 512,30, dengan teknologi menjadi sektor yang paling tertekan, anjlok 2,4%, karena pemasok peralatan pembuat chip asal Belanda, ASM International, ambles 9,4% meski menaikkan panduan kuartal ketiganya setelah pesanan kuartal kedua mengalahkan estimasi analis, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Rabu (24/7) atau Kamis (25/7) dini hari WIB.
Perusahaan terkait semikonduktor lainnya seperti BESI , dan ASML juga terjungkal masing-masing 8,5% dan 3,4%.
Temenos melorot 5,6% setelah perusahaan perangkat lunak perbankan Swiss itu menurunkan prospek tahunannya, dengan alasan dampak laporan short-seller Hindenburg Research pada kinerja setengah tahunnya.
Saham perusahaan barang mewah terbesar di dunia LVMH merosot 4,7% setelah gagal memenuhi estimasi untuk penjualan kuartal kedua. Christian Dior, bagian dari divisi fesyen dan barang-barang dari kulit, menyusut 4,7%, sementara perusahaan luxury brand lainnya seperti Kering, Hermes, dan Hugo Boss melemah antara 2,1% dan 4,5%.
Indeks acuan Prancis CAC 40 ditutup menyusut 1,12% atau 84,90 poin menjadi 7.513,73, kinerjanya lebih buruk daripada bursa regional lainnya. Indeks DAX Jerman melemah 0,92% atau 170,24 poin menjadi 18.387,46 dan FTSE 100 Inggris berkurang 0,17% atau 13,68 poin menjadi 8.153,69.
Pemberi pinjaman Eropa turun 0,5%, dengan Deutsche Bank tergelincir 8,3% setelah bank Jerman itu membukukan kerugian pertamanya dalam empat tahun pada kuartal kedua pasca menyisihkan 1,3 miliar euro (USD1,4 miliar) sebagai ketentuan untuk gugatan hukum investor.
Musim laporan keuangan di Eropa dan Amerika Serikat dimulai dengan awal yang sulit, dengan indeks STOXX 600 goyah di tengah serangkaian kinerja yang variatif.
Di seberang Atlantik, laporan keuangan yang suram dari produsen mobil listrik Amerika Tesla dan raksasa teknologi Alphabet juga memukul sentimen.
Sementara itu, data awal Purchasing Managers' Index composite HCOB menunjukkan pertumbuhan aktivitas bisnis zona euro terhenti bulan ini karena ekspansi yang lesu dalam industri jasa yang dominan di blok tersebut gagal mengimbangi penurunan yang lebih dalam di kalangan produsen.
"Angka yang lemah hari ini menimbulkan tanda tanya atas ekspektasi pemulihan ekonomi yang nyata oleh banyak analis untuk paruh kedua 2024," kata ekonom Commerzbank.
"Ini tidak berarti bahwa tidak akan ada pemulihan sama sekali, tetapi pemulihan akan terjadi kemudian dan mungkin akan lebih lemah dari yang diprediksi secara umum."
Di antara saham lainnya, Iveco Group ambles 14,5% setelah laba operasi pabrikan truk dan bus Italia itu turun 4% pada kuartal kedua.
Di sisi positifnya, Santander Spanyol melambung 3% setelah bank terbesar kedua di zona euro itu menaikkan target profitabilitasnya menyusul pertumbuhan yang kuat pada bisnis ritel utamanya. (ef)

Sumber : Admin