Keperkasaan Wall Street Berlanjut Setelah The Fed Turunkan Suku Bunga
Friday, November 08, 2024       05:27 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir di area positif, Kamis, setelah Federal Reserve mengumumkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin, memperpanjang reli tajam yang dipicu oleh kembalinya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat.
Indeks berbasis luas S&P 500 ditutup menguat 44,06 poin, atau 0,74%, menjadi 5.973,10, Nasdaq Composite Index melambung 285,99 poin, atau 1,51%, menjadi 19.269,46, sedangkan Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,59 poin, atau mendatar, jadi 43.729,34, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Kamis (7/11) atau Jumat (8/11) pagi WIB.
Jasa komunikasi, melambung 1,92%, memimpin kenaikan sektor S&P, didorong lonjakan 11,81% saham Warner Bros Discovery, setelah laba kuartal ketiga yang mengejutkan.
Keuangan adalah yang terlemah dari 11 sektor utama S&P, ambles 1,62% untuk mengembalikan sebagian kenaikan besar pada sesi sebelumnya, karena perbankan merosot 3,09% setelah meroket hampir 11% pada sesi Rabu. JP Morgan melorot 4,32% dan saham Goldman Sachs menyusut 2,32%, yang membebani laju Dow.
The Fed memangkas suku bunga sebesar seperempat poin persentase karena para pembuat kebijakan memperhatikan job market yang "secara umum menyusut" sementara inflasi terus bergerak menuju target 2%.
Pasar hampir sepenuhnya memperhitungkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bp untuk pertemuan November dan sekarang akan mengamati komentar dari bank sentral untuk panduan tentang arah kebijakan moneter.
Ekspektasi investor bahwa Trump akan menurunkan pajak perusahaan dan melonggarkan peraturan memicu lonjakan indeks utama Wall Street pada sesi sebelumnya, dengan Dow Industrials dan S&P 500 mencatat kenaikan persentase satu hari terbesar dalam dua tahun.
"Dalam minggu yang penuh aksi, the Fed tidak menambahkan drama apa pun. Pemangkasan sebesar 25 basis poin masih membuat suku bunga federal tetap ketat, tetapi tidak seketat sebelumnya," kata Brian Jacobsen, Kepala Ekonom Annex Wealth Management di Menomonee Falls, Wisconsin.
"Pemilu memiliki konsekuensi dan kita dapat melihat peningkatan marjinal dalam pertumbuhan relatif terhadap perkiraan mereka, tetapi juga kenaikan marjinal dalam inflasi relatif terhadap proyeksi mereka. Itu akan membutuhkan laju penurunan suku bunga yang lebih bertahap."
Namun, ekspektasi untuk pemotongan suku bunga yang berkelanjutan berkurang baru-baru ini, karena data ekonomi terus menunjukkan ekonomi yang tangguh dan potensi inflasi lebih tinggi sebagai akibat dari kemungkinan tarif dan peningkatan belanja pemerintah di bawah kepresidenan Trump.
Chairman Fed Jerome Powell mengatakan belum ada keputusan yang dibuat mengenai jenis tindakan kebijakan yang akan diambil bank sentral pada Desember, tetapi pihaknya "siap untuk menyesuaikan penilaian kami terhadap kecepatan dan tujuan yang tepat" bagi kebijakan moneter di tengah ketidakpastian.
Investor juga mengamati apakah Partai Republik dapat memenangkan kendali atas kedua majelis Kongres, sehingga memudahkan agenda Trump untuk dilanjutkan.
Imbal hasil US Treasury, yang melonjak dalam beberapa minggu terakhir, mundur setelah kenaikan tajam pada Rabu, ketika yield surat utang bertenor 10-tahun tersungkur dari level tertinggi empat bulan 4,479%, sebelum secara singkat memangkas penurunan setelah pernyataan the Fed dan terakhir berada di posisi 4,332%.
Data yang dirilis pada awal sesi menunjukkan klaim pengangguran mingguan Amerika naik sedikit pekan lalu, yang memperlihatkan tidak ada perubahan material dalam kondisi pasar tenaga kerja.
Volume di bursa Wall Street tercatat 16,78 miliar saham, dibandingkan rata-rata 12,46 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Intel (4,79%)
-Home Depot (2,84%)
-Boeing (2,56%)
Saham berkinerja terburuk
-JPMorgan (-4,35%)
-American Express (-2,83%)
-Goldman Sachs (-2,32%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
- EPAM Systems (14,93%)
-Viatris (13,52%)
-Super Micro Computer (12,20%)
Saham berkinerja terburuk
-Match Group (-17,87%)
-APA Corp (-11,36%)
-CVS Health Corp (-7,30%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Celularity (113,10%)
-Webuy Global (98,60%)
-Nature's Miracle Holding (52,84%)
Saham berkinerja terburuk
-Digital Turbine (-44,75%)
-Exela Tech (-41,92%)
-Alto Ingredients (-37,63%)

Sumber : Admin