- Suku bunga acuan naik ke 0,75% sesuai ekspektasi pasar
- Kenaikan dinilai bernada dovish, berpotensi picu volatilitas yen
- Fokus pasar beralih ke arah kebijakan BOJ ke depan
Ipotnews - Bank of Japan (BOJ) pada Jumat menaikkan suku bunga ke level yang belum terlihat dalam tiga dekade, menandai langkah penting lanjutan dalam mengakhiri era stimulus moneter besar-besaran dan biaya pinjaman mendekati nol.
Sesuai perkiraan pasar, bank sentral menaikkan suku bunga jangka pendek sebesar 25 basis poin menjadi 0,75% dari sebelumnya 0,5%. Keputusan tersebut diambil secara bulat oleh seluruh anggota dewan kebijakan.
Masahiko Loo, Senior Fixed Income Strategist di State Street Investment Management Tokyo, menilai pasar dapat menafsirkan kenaikan ini sebagai langkah yang cenderung dovish, sehingga memicu volatilitas jangka pendek pada yen Jepang. Namun, ia menyebut target jangka panjang yen di kisaran 135-140 masih tetap terjaga, didukung oleh pelonggaran kebijakan The Fed serta meningkatnya rasio lindung nilai investor Jepang dari level historis yang rendah.
Menurutnya, posisi pasar saat ini mendukung penguatan indeks Nikkei, kurva imbal hasil obligasi pemerintah Jepang (JGB) yang semakin curam, serta pelemahan yen dalam kerangka kebijakan ekonomi yang disebutnya sebagai "Sanaenomics". Dengan suku bunga terminal BOJ sudah diperkirakan mencapai 1,5%, sebagian besar tekanan pada JGB dinilai telah tercermin di pasar.
Ke depan, perhatian investor akan tertuju pada nada pernyataan Gubernur BOJ Kazuo Ueda dalam konferensi pers serta panduan kebijakan ke depan. Loo memperkirakan sikap BOJ akan cenderung netral, mengisyaratkan normalisasi kebijakan yang bertahap hingga 2026-2027, tanpa condong terlalu dovish maupun hawkish, di tengah tantangan menjaga keseimbangan kebijakan.
Sumber : admin