Kekhawatiran Tarif Trump Hantui Pasar, Bursa Wall Street Terjerembab
Thursday, March 27, 2025       05:05 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street terjerembab, Rabu, terseret kejatuhan saham Nvidia dan Tesla ketika investor menunggu informasi tentang tarif impor otomotif Amerika Serikat yang lama dijanjikan.
Indeks berbasis luas S&P 500 ditutup merosot 1,12% atau 64,45 poin menjadi 5.712,20, Nasdaq Composite Index anjlok 2,04% atau 372,84 poin menjadi 17.899,02, sementara Dow Jones Industrial Average turun 0,31% atau 132,71 poin menjadi 42.454,79, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Rabu (26/3) atau Kamis (27/3) pagi WIB.
Dari 11 indeks sektor S&P 500, enam mencatat pelemahan, dipimpin teknologi informasi, ambles 2,46%, diikuti kerugian 2,04% dalam jasa komunikasi.
Presiden AS Donald Trump akan mengumumkan rencana tarif industri mobil pada konferensi pers Rabu, memperluas perang dagang global yang dimulainya tahun ini. Pakar industri otomotif memperkirakan langkah tersebut akan menaikkan harga dan menghambat produksi. Selama berminggu-minggu, Trump berjanji akan mengumumkan serangkaian tarif timbal balik (resiprokal) pada 2 April.
Saham Tesla anjlok 5,6% dan General Motors melorot 3,1%, dengan investor tidak yakin tentang skala tarif tersebut, tindakan pembalasan dari mitra dagang, dan potensi efek berantai pada ekonomi dan bisnis global.
"Pasar membenci ketidakpastian tarif, terutama yang berkaitan dengan otomotif. Otomotif adalah titik awal dampak ekonomi negatif dari tarif," kata Jamie Cox, Managing Partner Harris Financial Group.
Produsen chip Nvidia merosot hampir 6% dan Broadcom menyusut hampir 5%, mendorong indeks chip PHLX kehilangan 3,3%.
Sebuah survei mengungkapkan penurunan optimisme di antara eksekutif bisnis papan atas pada kuartal pertama.
Pebisnis yang waspada terhadap kenaikan harga terkait tarif bergegas untuk meningkatkan inventori. Data memperlihatkan peningkatan tak terduga bulan lalu dalam pesanan barang tahan lama buatan Amerika.
Barclays merevisi target S&P 500 ke bawah menjadi 5.900 poin dari 6.600. S&P 500 kehilangan 3% sejauh tahun ini, sementara Nasdaq menyusut lebih dari 7%.
Fokus utama pekan ini adalah indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) - pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve - yang akan dirilis Jumat.
Presiden Fed Minneapolis, Neel Kashkari, mengatakan dia tidak yakin tentang dampak tarif Trump, dengan kemungkinan tarif tersebut dapat menaikkan harga, dengan alasan suku bunga yang lebih tinggi.
Dollar Tree melesat 3,1% setelah jaringan ritel diskon itu mengatakan akan segera menjual bisnis Family Dollar-nya ke konsorsium investor private equity sekitar USD1 miliar.
GameStop meroket hampir 12% setelah dewan direksi menyetujui dengan suara bulat untuk memasukkan bitcoin sebagai aset cadangan kas.
Jumlah saham yang naik melebihi yang turun dalam S&P 500 dengan rasio 1,1 banding satu.
S&P 500 mencetak 16 titik tertinggi baru dan 6 terendah baru; Nasdaq membukukan 33 titik tertinggi baru dan 197 titik terendah baru.
Volume perdagangan di bursa Wall Street relatif rendah, dengan 15,5 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan rata-rata 16,2 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-P&G (2,29%)
-McDonald's (2,17%)
-Coca-Cola (1,77%)
Saham berkinerja terburuk
-Nvidia (-5,74%)
-Salesforce Inc (-2,64%)
-Amazon.com (-2,23%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Cintas (5,82%)
-Paychex (4,20%)
-Molina Healthcare (4,16%)
Saham berkinerja terburuk
-Super Micro Computer (-8,86%)
-Moderna (-7,00%)
-Arista Networks (-6,07%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Lion Group Holding (5.521,62%)
-Petros Pharmaceuticals (133,56%)
-OSR Holdings (132,48%)
Saham berkinerja terburuk
-Imac (-64,50%)
-Acrivon Therapeutics (-51,58%)
-Benson Hill (-41,19%)

Sumber : Admin

berita terbaru
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:16 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham GOOD, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:10 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:09 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AMRT, Jual
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:08 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ISAT, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 11:42 WIB
IHSG Anjlok 8% Sepanjang Kuartal I 2025