Investor Tinggalkan Raksasa Teknologi, Nasdaq dan S&P 500 Terjerembab
Friday, July 12, 2024       04:33 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir variatif, Kamis, dengan Nasdaq turun tajam terpukul kejatuhan saham Nvidia, Apple dan Tesla karena investor beralih ke perusahaan yang lebih kecil setelah data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada September.
S&P 500 juga ikut tertekan setelah laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan harga konsumen Amerika Serikat turun secara tak terduga pada Juni, dan kenaikan tahunan tersebut merupakan yang terkecil dalam setahun, yang membuat the Fed semakin dekat dengan pemangkasan suku bunga pada September.
Nasdaq Composite Index ditutup anjlok 1,95% atau 364,04 poin menjadi 18.283,41, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Kamis (11/7) atau Jumat (12/7) pagi WIB.
Sementara, indeks berbasis luas S&P 500 melorot 0,88% atau 49,37 poin menjadi 5.584,54, sedangkan Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,08% atau 32,39 poin menjadi 39.753,75.
Kejatuhan sesi Kamis mengakhiri rekor penutupan tertinggi selama tujuh hari untuk Nasdaq dan rekor penutupan tertinggi selama enam hari untuk S&P 500. Itu adalah persentase kerugian satu hari terbesar Nasdaq sejak 30 April.
Indeks real estate S&P 500 melambung 2,7%, memangkas kerugian tahun berjalan menjadi 1%. Indeks jasa komunikasi dan teknologi informasi masing-masing merosot lebih dari 2%.
Suku bunga berjangka menunjukkan trader melihat peluang lebih dari 90% bahwa the Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan September, naik dari sekitar 74%, Rabu, menurut Fedwatch Tool CME Group.
Meski ada tanda-tanda inflasi mereda, perusahaan-perusahaan paling berharga di Wall Street tertekan, dengan Microsoft dan Amazon masing-masing kehilangan lebih dari 2%, dan Meta Platforms ambles sekitar 4%.
Tesla jatuh 8,4%, persentase penurunan satu hari terbesar sejak Januari, setelah  Bloomberg News  melaporkan pabrikan mobil Listrik tersebut menunda peluncuran robotaxi sekitar dua bulan hingga Oktober.
Apple tersungkur 2,3% setelah mencapai rekor tertinggi pada sesi Rabu. BofA Global Markets menaikkan target harga untuk Apple, dengan mengatakan bahwa mereka memperkirakan penjualan iPhone yang kuat sebagian didorong oleh fitur AI yang baru.
Ketika saham terkait teknologi anjlok pada sesi Kamis, saham perusahaan yang lebih kecil menguat.
Indeks small-cap Russell 2000, yang secara signifikan tertinggal dari indeks acuan sepanjang 2024, melambung 3,6% untuk ditutup pada level tertinggi sejak Maret 2022, dengan investor berspekulasi pemotongan suku bunga akan memperbaiki kondisi bagi perusahaan yang lebih kecil.
"Menurut saya, investor sekarang percaya bahwa the Fed siap untuk mulai memangkas suku bunga. Jadi mereka berkata, 'Itu cukup baik bagi saya. Saya tidak perlu menunggu mereka benar-benar melakukannya'," kata Sam Stovall, Chief Investment Strategist CFRA Research.
Delta Air Lines terjerembab 4% setelah memperkirakan laba yang lebih rendah dari ekspektasi pada kuartal saat ini.
Saham maskapai penerbangan utama lainnya juga tumbang, dengan indeks perusahaan penerbangan penumpang S&P 500 melorot 2,7.
"Ini mungkin tempat di mana konsumen terjepit oleh inflasi. Itu terlihat dalam discretionary funding untuk hal-hal seperti tiket pesawat," kata Scott Helfstein, Head of Investment Strategy Global X.
Selanjutnya, investor menunggu data Indeks Harga Produsen, Jumat, untuk wawasan tentang lintasan inflasi, bersama dengan laporan keuangan kuartal kedua dari bank-bank kakap.
Citigroup merosot 1,9% setelah regulator perbankan Amerika mendenda pemberi pinjaman tersebut sebesar USD136 juta.
Conagra Brands menyusut 1,5% setelah produsen makanan kemasan itu memperkirakan pendapatan dan laba tahunan di bawah ekspektasi.
Volume di bursa Wall Street cukup tinggi, dengan 12,6 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan rata-rata 11,5 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Home Depot (2,79%)
-McDonald's (1,72%)
-3M (1,53%)
Saham berkinerja terburuk
-Intel (-3,93%)
-Microsoft (-2,48%)
-Amazon.com (-2,37%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-SBA Communications (7,52%)
-Builders FirstSource (7,44%)
-Mohawk Industries (7,40%)
Saham berkinerja terburuk
-Tesla (-8,50%)
-Lam Research (-5,98%)
-Nvidia (-5,57%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Locafy (169,41%)
-Kazia Therapeutics ADR (85,57%)
-Cyngn (85,10%)
Saham berkinerja terburuk
-Cingulate (-25,86%)
-Inspire Veterinary Partners (-24,46%)
-Asset Entities (-22,12%)

Sumber : Admin