IHSG Telah Longsor 7,3% Pada Sebulan Pertama Pemerintahan Presiden Prabowo
Thursday, November 21, 2024       12:46 WIB

Ipotnews - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) mengalami longsor 7,3% pada satu bulan pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Mengutip data SahamTalk, pergerakan IHSG sejak Minggu (20/10) saat Prabowo dilantik hingga kemarin Selasa (19/11), telah mengalami kejatuhan sebesar 7,3%.
Capaian ini jauh lebih buruk dibandingkan sebulan pertama kepemimpinan sejumlah Presiden Republik Indonesia sebelumnya. Pada sebulan pertama kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri sejak 23 Juli 2001 hingga 22 Agustus 2001, IHSG bergerak melemah 4,1%.
Kemudian pada sebulan pertama kepemimpinan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono sejak 20 Oktober 2004 hingga 19 November 2004, IHSG bergerak menguat 9,4%. Di periode kedua SBY sejak 20 Oktober 2009 hingga 19 November 2009, IHSG melemah 2,1%.
Selanjutnya sebulan pertama kepemimpinan Presiden Joko Widodo sejak 20 Oktober 2014 hingga 19 November 2014, IHSG menguat 2,0%. Di periode kedua Jokowi sejak 20 Oktober 2019 hingga 19 November 2019, IHSG melemah 0,6%.
Praktisi pasar modal dan dosen Magister Ekonomi Universitas Atma Jaya dan Universitas Trisakti, Hans Kwee mengatakan bahwa jebloknya IHSG di masa - masa awal pemerintahan Prabowo bukan karena faktor internal dari Indonesia. "Melainkan murni karena perkembangan situasi yang sangat tidak kondusif dari Amerika Serikat," kata Hans saat dihubungi Ipotnews, Kamis (21/11).
Saat Prabowo - Gibran dilantik bulan lalu, IHSG sudah semakin melemah karena tekanan eksternal akibat dari peluang kemenangan Donald Trump yang semakin kuat. Kekhawatiran itu menjadi kenyataan saat Trump terbukti menang mengalahkan Kamala Harris dalam pilpres AS 5 November lalu.
"Kemenangan Trump ini bagus untuk prospek kebangkitan ekonomi AS. Tetapi dampaknya buruk terhadap pasar modal di negara - negara emerging market, termasuk Indonesia," pungkas Hans.
(Adhitya)

Sumber : admin