Ipotnews - Pada perdagangan terakhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, setelah kemarin ditutup melonjak 3,8 persen ke level 6.472.
Penguatan IHSG pada perdagangan Rabu (26/3) didukung kenaikan 531 saham, sedangkan 112 saham terpantau menurun dan 158 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp34,46 triliun atau melambung dibandingkan sehari sebelumnya Rp14,64 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, aksi beli yang dilakukan investor asing akan menjadi sentimen positif bagi IHSG . Kemarin, net foreign buy di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp2,37 triliun.
" IHSG hari ini diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, dengan level support di posisi 6.361 dan 6.235, sedangkan resistance-nya di level 6.587 dan 6.707," tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Kamis (27/3).
Tim riset menyebutkan, pengumuman pembagian dividen oleh bank-bank BUMN akan menjadi tambahan sentimen positif. Katalis positif juga akan menghampiri pergerakan IHSG , yang berasal dari kenaikan harga sebagian besar komoditas, seperti minyak, batubara, minyak sawit mentah (CPO), timah, nikel dan gas alam.
Namun demikian, pergerakan IHSG akan mendapatkan sentimen negatif dari pelemahan indeks utama di bursa Wall Street. Kemarin, indeks S&P 500 ditutup merosot 1,12 persen dan Nasdaq melorot 2,04 persen, sedangkan Dow Jones melemah 0,31 persen.
Untuk perdagangan hari ini, rekomendasi saham yang disajikan Tim Riset CGS International Sekuritas adalah, pembelian saham

GOTO

,

BBRI

,

TLKM

,

BBCA

,

ASII

dan

JPFA

. (Budi/ef)

Sumber : Admin