IHSG Berpotensi Teruskan Pola Menanjak, BoW BBNI, DSNG, ITMG dan MDKA
Thursday, March 27, 2025       06:59 WIB

Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk melanjutkan pola penguatan, setelah kemarin ditutup melonjak 3,08 persen ke level 6.472.
Penguatan IHSG pada perdagangan Rabu (26/3) didukung kenaikan 531 saham, sedangkan 112 saham terpantau menurun dan 158 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp34,46 triliun atau melambung dibandingkan sehari sebelumnya Rp14,64 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, dominasi volume pembelian mampu mendorong IHSG ke atas resistance 6.445 yang sekaligus MA20. Adapun total volume transaksi sepanjang perdagangan kemarin sebanyak 30,84 miliar saham atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya 17,3 miliar saham.
"Pada skenario terbaiknya (merah), saat ini posisi IHSG sedang berada di awal Wave B dari Wave (Y)," kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Kamis (27/3).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan IHSG tetap memiliki peluang untuk melanjutkan pola penguatan dan berupaya menguji area resistance 6,557-6,938.
Namun, lanjut Herditya, trader patut mencermati skenario hitam, karena penguatan IHSG akan relatif terbatas dan rawan berbalik terkoreksi ke area 5.879-5.975. Dia menyebutkan, saat ini support IHSG di level 5.967 dan 5.825, sedangkan resistance-nya di level 6.557 dan 6.707.
Untuk perdagangan hari ini, MNC Sekuritas merekomendasikan trader agar menerapkan strategi "Buy on Weakness" (BoW) pada saham , , dan . (Budi/ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:16 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham GOOD, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:10 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:09 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AMRT, Jual
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:08 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ISAT, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 11:42 WIB
IHSG Anjlok 8% Sepanjang Kuartal I 2025
An error occurred.