-
IHSG Berpotensi Lanjut Menanjak, Buy BUMI, GPRA, BBCA, NICL, ESSA dan HRUM
Tuesday, December 30, 2025 07:12 WIB
IHSG berpotensi menguat setelah kemarin naik 1,25% ke level 8.644, ditopang aksi beli asing (net foreign buy Rp1,03 triliun) dengan target resistance terdekat di 8.660.
Penguatan dipimpin saham konglomerasi (grup Prajogo Pangestu dan Bakrie), meski sentimen global cenderung negatif akibat pelemahan indeks Wall Street.
Rekomendasi saham: BRI Danareksa menyarankan buy , , , MNC Sekuritas merekomendasikan Buy on Weakness dan , serta Speculative Buy untuk dan .
Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan terakhir 2025 berpeluang untuk kembali menguat, setelah kemarin melaju optimistis di zona hijau dan ditutup melonjak 1,25 persen ke level 8.644.
Penguatan IHSG pada perdagangan Senin (29/12) ditopang kenaikan 464 saham, sedangkan 213 saham terpantau menurun dan ada 131 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp22,84 triliun atau meningkat dibandingkan Rabu (24/12), yakni Rp22,3 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT BRI Danareksa Sekuritas, berlanjutnya aksi beli bersih yang dilakukan investor asing menjadi penopang tren kenaikan IHSG . Kemarin, net foreign buy di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp1,03 triliun.
"Secara teknikal, IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan tren penguatan, dengan target pengujian resistance di level 8.660," tulis Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Selasa (30/12).
Tim riset menyebutkan, kenaikan IHSG dipimpin pola penguatan sejumlah saham konglomerasi seperti, saham grup Prajogo Pangestu (, dan ) serta grup Bakrie ( dan ). "Penutupan hari ini sekaligus menandai akhir perdagangan 2025, dengan rangkaian seremoni yang berpotensi menjaga sentimen pasar tetap kondusif".
Dari sisi global, pergerakan IHSG mendapat sentimen negatif dari pelemahan tiga indeks utama di bursa Wall Street. Pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones ditutup melemah 0,51 persen, S&P 500 turun 0,35 persen dan Nasdaq terkoreksi 0,5 persen.
Untuk perdagangan hari ini, Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan trader agar mengakumulasi pembelian saham , dan .
Sementara itu, menurut analis PT MNC Sekuritas, hari ini pergerakan IHSG rawan berbalik terkoreksi. "Kami memperkirakan, saat ini IHSG sedang berada pada bagian dari Wave [iv] dari Wave 5 pada label hitam," kata analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Selasa.
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji kisaran 8.464-8.493.
Dalam skenario terburuknya, lanjut Herditya, IHSG menyelesaikan Wave (1) dan akan terkoreksi cukup dalam ke area 8.000-an. Saat ini support IHSG di level 8.493 dan 8.414, sedangkan resistance-nya di level 8.656 dan 8.714.
Herditya mengatakan, hari ini MNC Sekuritas merekomendasikan trader agar menerapkan strategi "Buy on Weakness" pada saham dan , sementara itu dan memiliki rating trading "Speculative Buy". (Budi/AI)
Sumber : Admin