Ipotnews - Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan kembali meneruskan proses kenaikan, setelah kemarin ditutup menguat 0,8 persen ke level 7.658.
Penguatan IHSG pada perdagangan Rabu (28/8) ditopang kenaikan 311 saham, sedangkan 280 saham tercatat menurun dan 198 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin mencapai Rp116,04 triliun, merupakan tertinggi sepanjang masa.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, hari ini IHSG masih akan mendapatkan sentimen positif terkait perpanjangan pemberian insentif PPN DTP sebesar 100 persen untuk pembelian rumah hingga akhir Desember 2024.
" IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, dengan level support di posisi 7.610 dan 7.560, sedangkan resistance-nya di 7.705 dan 7.760," tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Kamis (29/8).
Tim riset menyebutkan, pergerakan IHSG juga akan mendapatkan sentimen positif tambahan dari aktivitas investor asing yang kembali masuk ke pasar saham dalam negeri. Kemarin, net foreign buy di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat Rp257,37 miliar.
Namun demikian, pergerakan IHSG akan dibayangi katalis negatif perihal penurunan harga mayoritas komoditas unggulan, seperti minyak mentah, emas, timah, batu bara, nikel hingga tembaga.
Selain itu, sentimen yang akan menghambat peluang kenaikan IHSG berasal dari pelemahan tiga indeks utama di bursa Wall Street. Kemarin, Dow Jones ditutup terkoreksi 0,39 persen, S&P 500 berakhir menurun 0,6 persen dan Nasdaq terperosok 1,12 persen.
Untuk perdagangan hari ini, Tim Riset CGS International Sekuritas merekomendasikan trader agar mengakumulasi pembelian saham

BBTN

,

BMRI

,

TBIG

,

SMRA

dan

KIJA

. (Budi/ef)

Sumber : Admin