Euro Jatuh ke Level Terendah dalam Dua Minggu Usai Pertemuan Trump-Zelenskiy
Saturday, March 01, 2025       06:42 WIB

Ipotnews - Euro mengalami penurunan pada Jumat (28/2) akhir pekan ini, menyentuh level terendah dalam lebih dari dua minggu, setelah pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Presiden AS Donald Trump gagal mencapai kesepakatan. Kegagalan ini memupus harapan akan tercapainya resolusi damai dalam konflik Ukraina-Rusia.
Selama pertemuan, Trump dan Zelenskiy terlibat dalam saling sindir, yang sebenarnya dirancang untuk membantu Ukraina meyakinkan AS agar tidak mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin. Putin sendiri memerintahkan invasi ke Ukraina tiga tahun lalu. Zelenskiy meninggalkan Gedung Putih lebih awal tanpa menandatangani kesepakatan bilateral mengenai pengembangan sumber daya alam bersama.
"Ketidakpastian di berbagai level menjadi pendorong utama pasar saat ini, dan ini adalah salah satu contohnya," ujar Jack Mcintyre, manajer portofolio di Brandywine Global, Philadelphia. "Sepertinya kita sedang menuju kemajuan dalam gencatan senjata atau kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina, tetapi sekarang hal itu mungkin tertunda, sehingga menambah ketidakpastian."
Euro terakhir tercatat turun 0,29% ke level $1,0367, setelah sempat menyentuh $1,0359, level terendah sejak 12 Februari. Setelah mengalami penurunan selama beberapa bulan dari level tertingginya pada September lalu, mata uang tunggal Eropa ini sempat menunjukkan tanda-tanda stabilisasi, sebagian karena harapan akan tercapainya kesepakatan damai.
Sementara itu, dolar AS sempat melemah pada Jumat setelah data inflasi AS sesuai dengan ekspektasi investor, sementara belanja konsumen turun secara tak terduga. Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) naik 0,3% pada Januari, sesuai dengan perkiraan ekonom, setelah kenaikan serupa pada Desember. Secara tahunan, inflasi mencapai 2,5%, turun dari 2,6% pada Desember.
Namun, belanja konsumen, yang mencakup lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS, turun 0,2% pada Januari setelah sebelumnya naik 0,8% pada Desember. "Saya menduga penurunan belanja konsumen ini bersifat sementara. Namun, saya tidak akan terkejut jika terjadi pelemahan lebih lanjut pada Februari dan Maret, mengingat penurunan kepercayaan konsumen," kata Thierry Wizman, ahli strategi valuta asing dan suku bunga global di Macquarie, New York.
Indeks dolar, yang mengukur nilai dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,23% menjadi 107,61. Meskipun dolar naik sekitar 0,9% dalam sepekan, mata uang ini turun 0,8% pada Februari, menuju penurunan bulanan terbesar sejak September.
Harapan bahwa Federal Reserve akan memotong suku bunga setidaknya 25 basis poin (bps) pada pertemuan Juni meningkat setelah data inflasi terbaru. Pasar kini memperkirakan peluang pemotongan suku bunga sebesar 79,1%, naik dari hampir 70% pada sesi sebelumnya, menurut FedWatch Tool milik CME.
Pejabat Fed baru-baru ini mengindikasikan bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga tetap stabil hingga ada kejelasan lebih lanjut mengenai dampak tarif terhadap inflasi dan perlambatan ekonomi.
Di sisi lain, pada Kamis (29/2), Trump mengonfirmasi bahwa tarif 25% untuk barang-barang dari Meksiko dan Kanada akan berlaku mulai 4 Maret, bersama dengan tarif tambahan 10% untuk impor dari Tiongkok. Keputusan ini mengakhiri kebingungan awal pekan mengenai kemungkinan penundaan tarif hingga April.
Dolar Kanada melemah 0,14% terhadap dolar AS menjadi C$1,45, sementara peso Meksiko turun 0,3% ke level 20,557 per dolar AS. Produk Domestik Bruto (PDB) Kanada pada kuartal keempat tumbuh 2,6% secara tahunan, melampaui ekspektasi pertumbuhan 1,8%, didorong oleh lonjakan belanja konsumen, investasi bisnis, dan ekspor.
Terhadap yen Jepang, dolar AS menguat 0,53% menjadi 150,59, meskipun telah turun hampir 3% dalam sebulan terakhir. Investor memperkirakan Bank Jepang akan menaikkan suku bunga tahun ini. Sementara itu, poundsterling melemah 0,23% menjadi $1,2568.
(reuters)

Sumber : admin

berita terbaru
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:16 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham GOOD, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:10 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:09 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AMRT, Jual
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:08 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ISAT, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 11:42 WIB
IHSG Anjlok 8% Sepanjang Kuartal I 2025