Ekuitas Eropa Ceria Disokong Asa Reformasi Jerman dan Gencatan Senjata Ukraina
Tuesday, March 18, 2025       03:23 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa menghijau untuk hari kedua, Senin, didukung saham energi dan healthcare, dengan fokus tertuju pada rencana reformasi utang Jerman dan konflik Rusia-Ukraina.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup menguat 0,79% atau 4,35 poin menjadi 550,94, mengawali pekan ini dengan catatan positif, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Senin (17/3) atau Selasa (18/3) dini hari WIB.
Indeks tersebut melanjutkan penguatan dari Jumat, ketika mencatat kenaikan terbesarnya dalam lebih dari sebulan setelah partai politik Jerman menyetujui kesepakatan bersejarah untuk meningkatkan pinjaman negara.
Sektor minyak dan gas memimpin kenaikan dengan lonjakan 1,5%, mengikuti harga minyak mentah yang lebih tinggi setelah Amerika Serikat berjanji untuk terus menyerang Houthi Yaman sampai kelompok yang berpihak pada Iran itu mengakhiri serangannya terhadap jalur pelayaran.
Saham healthcare melesat 1,4%, mencatat kenaikan keempat berturut-turut dan rekor penguatan terpanjang sejak akhir Januari.
Saham luxury brand melorot. L'Oreal merosot hampir 1%, Kering anjlok 2,8% dan Burberry ambles 4,3%, dengan indeks yang lebih luas turun 0,6%.
Investor tetap optimistis tentang reformasi fiskal Jerman, yang, jika disahkan, dapat menjadi stimulus besar bagi ekonomi yang sedang terpuruk itu, meski terkendala tantangan hukum di menit-menit terakhir.
"Legislasi tersebut hanya mencakup kurang dari 20 halaman teks, jadi kami pikir risiko hukumnya rendah...kami masih tidak berpikir pasar sepenuhnya memahami seberapa besar perubahan yang akan terjadi bagi Jerman selama beberapa tahun ke depan," kata analis Deutsche Bank.
"Ekonom kami percaya ini dapat menghasilkan stimulus fiskal sebesar 3-4% dari PDB paling lambat pada 2027."
Indeks saham blue-chips Jerman, DAX, ditutup menguat 0,73% atau 167,75 poin menjadi 23.154,57, dan mengungguli rekan-rekan lokal dengan lonjakan lebih dari 15% sejauh tahun ini. Bursa regional utama lainnya juga berakhir positif. Indeks FTSE 100 Inggris naik 0,56% atau 47,96 poin menjadi 8.680,29 dan CAC Prancis bertambah 0,58% atau 45,71 poin jadi 8.073,98.
Fokus juga tetap pada pembicaraan antara Presiden Rusia Vladimir Putin, dan mitranya dari AS, Donald Trump, Selasa, karena berakhirnya konflik Rusia-Ukraina terlihat akan menurunkan biaya energi di seluruh Eropa.
Ancaman Trump untuk mengenakan tarif 200% pada anggur dan minuman beralkohol Eropa, minggu lalu, dan kebijakan perdagangannya yang berubah-ubah, menciptakan volatilitas di pasar global, dengan investor menunggu kejelasan lebih lanjut tentang penerapan tarif.
Pekan ini, sejumlah bank sentral utama, termasuk Federal Reserve dan Bank of England, akan bertemu, dengan keduanya diperkirakan mempertahankan suku bunga.
Di antara saham lainnya, Phoenix Group memuncaki STOXX 600 setelah perusahaan asuransi Inggris itu melaporkan kenaikan yang lebih besar dari ekspektasi dalam laba operasi yang disesuaikan dan total kas setahun penuh.
Qinetiq Group merosot lebih dari 20% ke dasar indeks acuan STOXX, menandai kerugian terbesarnya setelah perusahaan pertahanan itu memperingatkan tentang penundaan dalam beberapa kontrak Inggris dan AS yang akan memengaruhi pendapatannya untuk tahun fiskal 2025. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:16 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham GOOD, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:10 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:09 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AMRT, Jual
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:08 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ISAT, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 11:42 WIB
IHSG Anjlok 8% Sepanjang Kuartal I 2025