Dow Kembali Cetak Rekor Penutupan Tertinggi, Ditopang Saham Chip dan Data Ritel
Friday, October 18, 2024       05:25 WIB

Ipotnews - Dow Jones Industrial Average menghijau, Kamis, ke rekor penutupan keempatnya dalam lima sesi terakhir, karena penjualan ritel bulanan yang lebih kuat dari perkiraan menunjukkan konsumen Amerika Serikat yang solid dan proyeksi optimistis TSMC mengangkat saham pabrikan chip.
Indeks utama Wall Street lainnya sebagian besar tidak berubah, dengan S&P 500 tergelincir menuju kerugian fraksional dan Nasdaq memperoleh sedikit keuntungan.
Indeks berbasis luas S&P 500 ditutup turun tipis 1,00 poin, atau 0,02%, menjadi 5.841,47, sementara Nasdaq Composite Index naik 6,53 poin, atau 0,04%, jadi 18.373,61. Dow Jones Industrial Average menguat 161,35 poin, atau 0,37%, menjadi 43.239,05, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Kamis (17/10) atau Jumat (18/10) pagi WIB.
Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, produsen chip kontrak terbesar di dunia, mengalahkan estimasi pasar untuk laba dan memperkirakan lonjakan pendapatan kuartal keempat, didorong permintaan chip kecerdasan buatan.
Saham produsen chip yang melantai di bursa Wall Street itu melambung 9,8%, sementara favorit perdagangan kecerdasan buatan dan pelanggan TSMC , Nvidia, naik 0,9%.
Optimisme menyebar ke saham chip lainnya, membuat indeks Philadelphia SE Semiconductor yang lebih luas menanjak 1%.
Data terbaru Amerika mengonfirmasi pertumbuhan yang sehat di ekonomi terbesar di dunia itu, sementara tetap mempertahankan spekulasi pada pemotongan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Federal Reserve berikutnya sebagian besar tetap utuh di 89,4%, menurut FedWatch Tool CME Group.
Penjualan ritel AS meningkat 0,4% sepanjang September, sedikit lebih tinggi dari ekspektasi, sementara klaim pengangguran mingguan di luar dugaan mencatat penurunan.
Awal musim laporan keuangan kuartal ketiga yang cukup optimistis, data ekonomi yang solid, dan dimulainya siklus pelonggaran kebijakan oleh the Fed mendorong Dow dan S&P 500 ke rekor tertinggi dalam beberapa sesi terakhir, dengan yang terakhir mendekati angka psikologis 6.000.
Josh Jamner, analis ClearBridge Investments, mengatakan investor merevisi ekspektasi pertumbuhan ekonomi dan laba karena data yang kuat meredakan kekhawatiran tentang resesi.
Namun, investor mencoba mencari tahu perusahaan dan sektor mana yang akan memimpin pasar lebih tinggi, dan kapan harus beralih ke mereka, setelah berbulan-bulan saham megacap mendorong reli pasar.
"Secara keseluruhan, hal itu memungkinkan pasar untuk maju, tetapi mungkin dengan cara yang agak lebih terkendali daripada yang mungkin diprediksi," ujar Jamner.
Kendati Dow menguat untuk hari kedua berturut-turut, indeks small cap tersungkur. Russell 2000 turun 0,3% dan S&P Small Cap 600 melemah 0,2%, sehari setelah ditutup pada level tertinggi dalam hampir tiga tahun.
Mayoritas sektor S&P 500 juga melemah, termasuk indeks yang sensitif terhadap suku bunga seperti utilitas dan real estat, yang masing-masing turun 0,9% dan 0,7%.
Keanehan lainnya adalah tolok ukur ekuitas AS itu meningkat dalam beberapa hari terakhir bahkan ketika imbal hasil US Treasury merangkak naik. Pada sesi Kamis, imbal hasil US Treasury 10 tahun naik 7,5 basis poin menjadi 4,091%.
Dalam pergerakan terkait laporan keuangan, Travelers Companies dan Blackstone Group masing-masing melejit 9% dan 6,3%, ke rekor penutupan tertinggi setelah perusahaan asuransi dan pengelola uang tersebut membukukan laba kuartal ketiga yang melampaui ekspektasi pasar.
Indeks Banks S&P naik tipis 0,1%, menanjak untuk sesi kelima berturut-turut, menyamai penguatan pada pertengahan Agustus, setelah sejumlah bank regional yang lebih besar melaporkan kinerja kuartal ketiga.
M&T Bank dan Synovus Financial melonjak lebih dari 5%, tetapi Truist Financial anjlok 3,5% dan Huntington Bancshares melorot 2,6%.
Di luar keuangan, perusahaan asuransi kesehatan Elevance Health ambles 10,6%, penurunan satu hari terbesar sejak dimulainya pandemi pada Maret 2020, setelah memangkas perkiraan laba setahun penuh.
Volume di bursa Wall Street tercatat 11,34 miliar saham, dibandingkan rata-rata 12,08 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Travelers (9,00%)
-Chevron (1,66%)
-American Express (1,46%)
Saham berkinerja terburuk
-Coca-Cola (-0,95%)
-UnitedHealth (-0,93%)
-Home Depot (-0,72%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Snap-On (9,97%)
-Travelers (9,00%)
-Blackstone (6,27%)
Saham berkinerja terburuk
-Molina Healthcare (-12,55%)
-Elevance Health (-10,33%)
-Centene (-9,09%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Nuzee (546,07%)
-Molecular Templates (186,15%)
-NKGen Biotech (154,08%)
Saham berkinerja terburuk
-Alpine 4 Holdings (-42,07%)
-180 Life Sciences (-33,08%)
-Firefly Neuroscience (-30,73%)

Sumber : Admin