Dolar AS Melemah Imbas Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi Jelang Pengumuman Tarif Impor AS
Saturday, March 29, 2025       06:43 WIB

Ipotnews - Dolar AS melemah pada Jumat (28/3) akhir pekan ini seiring meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap prospek pertumbuhan ekonomi, terutama menjelang pengumuman kebijakan tarif timbal balik oleh mantan Presiden AS Donald Trump minggu depan. Yen Jepang justru menguat sebagai safe haven seiring penurunan saham global dan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Meski pasar sempat optimis bahwa kebijakan tarif tidak akan seketat yang dikhawatirkan, ketidakpastian tetap membayangi. Kekhawatiran utama adalah dampak tarif terhadap pertumbuhan ekonomi dan potensi kembalinya tekanan inflasi.
"Klien dan pelaku pasar terus menyuarakan ketidakpastian, termasuk dari kalangan bank sentral. Kita tahu tarif timbal balik akan diumumkan 2 April, tetapi detailnya masih samar," ujar Marc Chandler, Kepala Strategi Pasar di Bannockburn Global Forex, New York.
Trump sebelumnya mengonfirmasi tarif 25% untuk impor mobil dan truk ringan efektif 3 April. Analis Bank of America, Athanasios Vamvakidis dan Claudio Piron, memprediksi:
- Pasar telah mengantisipasi tarif untuk produk tertentu, tetapi kebijakan yang lebih luas bisa mengejutkan negatif.
- Dolar tidak akan menguat signifikan karena kekhawatiran perlambatan ekonomi AS.
- Implementasi tarif mungkin tertunda akibat kompleksitas logistik, membuka ruang negosiasi.
Pada perdagangan di akhir pekan ini, pelemahan dolar AS antara lain karena faktor data Inflasi AS. Laporan Core Personal Consumption Expenditure (PCE) periode Februari naik 0,4% (lebih tinggi dari ekspektasi). Angka ini memicu kekhawatiran *stagflasi*. Inflasi inti sesuai proyeksi (0,3%), tetapi belanja konsumen menunjukkan pemulihan. Sedangkan faktor lainnya adalah sentimen Konsumen: Survei Universitas Michigan mencatat ekspektasi konsumen terhadap inflasi 12 bulan ke depan mencapai level tertinggi dalam 2,5 tahun terakhir pada Maret.
Pergerakan Mata Uang
-Yen Jepang: Dolar melemah 0,69% ke 150,01, penurunan harian terbesar sejak 3 Maret. Inflasi inti Tokyo (indikator nasional) tetap di atas target Bank of Japan.
-Euro: Menguat 0,2% ke $1,0823, didukung faktor teknis setelah mendekati *support level* $1,0727. Data inflasi Prancis dan Spanyol yang lebih rendah dari perkiraan memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga ECB.
-Pound Sterling: Melemah 0,09% ke $1,2935 meski data penjualan ritel Inggris mengalahkan proyeksi negatif analis.
Kondisi Ekonomi Eropa
- Inflasi Maret di Prancis dan Spanyol melambat.
- Belanja konsumen Prancis turun, sementara pengangguran Jerman naik lebih dari perkiraan.
- Indeks sentimen bisnis dan konsumen Italia merosot.
(reuters)

Sumber : admin

berita terbaru
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:16 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham GOOD, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:10 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:09 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AMRT, Jual
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:08 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ISAT, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 11:42 WIB
IHSG Anjlok 8% Sepanjang Kuartal I 2025