Ipotnews - Melemahnya data lowongan pekerjaan Amerika Serikat di periode September 2024 tadi malam sedikit membantu kurs rupiah menguat terbatas terhadap dolar dalam perdagangan siang ini.
Mengutip data Bloomberg pada Rabu (30/10) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp15.737 per dolar AS, menguat 33 poin atau 0,21% dibandingkan penutupan Selasa sore (29/10) di level Rp15.770 per dolar AS.
Analis pasar uang Lukman Leong mengakui data ketenagakerjaan AS yang lemah tadi malam membantu rupiah hari ini. "Iya terjadi koreksi oleh data JOLT yang lemah, namun koreksinya terbatas. Investor cenderung masih bullish dolar AS, dan wait and see menantikan data PDB AS nanti malam," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews siang ini.
Tadi malam, data tenaga kerja di AS akan dicermati sebagai landasan proyeksi kebijakan suku bunga bank sentral AS. Lowongan pekerjaan di AS turun ke level terendah dalam lebih dari 3,5 tahun pada September lalu, namun hampir seluruh penurunan terjadi di wilayah Selatan, yang menunjukkan bahwa Badai Helene dan Milton sementara waktu memengaruhi permintaan tenaga kerja.
Laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa kemarin disertai oleh survei dari Conference Board yang menunjukkan persepsi konsumen tentang pasar pekerjaan meningkat signifikan pada bulan Oktober, mendorong kepercayaan konsumen ke level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir.
Lowongan pekerjaan, sebagai ukuran permintaan tenaga kerja, turun 418.000 menjadi 7,443 juta pada akhir September, level terendah sejak Januari 2021, menurut laporan Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS.
(Adhitya)

Sumber : admin