Data Inflasi Amerika Lebih Lemah, Bursa Ekuitas Eropa Menghijau
Friday, July 12, 2024       03:22 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa memperpanjang kenaikan, Kamis, karena update laporan keuangan yang optimistis dan data inflasi Amerika Serikat yang lebih lemah dari ekspektasi, memperkuat kasus untuk pemotongan suku bunga dari Federal Reserve.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup menguat 0,6% atau 3,09 poin menjadi 519,51, sedikit turun dari level tertinggi dua minggu yang dicapai pada awal sesi, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Kamis (11/7) atau Jumat (12/7) dini hari WIB.
Harga konsumen Amerika turun untuk pertama kalinya dalam empat tahun pada periode Juni di tengah biaya bensin yang lebih rendah dan sewa yang moderat, dengan tegas mengembalikan inflasi ke jalurnya dan menarik the Fed selangkah lebih dekat untuk memangkas suku bunga pada September.
Saham real estate dan utilitas merupakan pendorong terbesar bagi indeks acuan Eropa, sementara indeks small-cap STOXX 200 mengungguli kapitalisasi besar dengan lonjakan 1,1%.
"(Data) tersebut meningkatkan ekspektasi bahwa the Fed akan memangkas suku bunga, mulai September. Dan jika the Fed memangkas, itu akan memudahkan ECB untuk melakukannya juga," kata Stuart Cole, Kepala Ekonom Equiti Capital.
"Pasar Eropa berpikir ke arah ini, dan sekarang mengantisipasi pelonggaran moneter yang lebih cepat di Eropa daripada yang diperkirakan sebelumnya. Dan itu bagus untuk saham."
Pasar uang sekarang memperkirakan peluang lebih dari 85% untuk penurunan suku bunga AS pada September.
Di kawasan tersebut, laporan menunjukkan inflasi Jerman mereda menjadi 2,5% pada Juni, mengonfirmasi data awal, membuka pintu bagi pemotongan lebih lanjut dari Bank Sentral Eropa. ECB akan memangkas suku bunga depositonya dua kali lagi tahun ini, pada September dan Desember, menurut jajak pendapat  Reuters. 
Indeks DAX Jerman ditutup menguat 0,69% atau 127,34 poin menjadi 18.534,56. Di Inggris, Indeks FTSE 100 bertambah 0,36% atau 29,83 poin menjadi 8.223,34.
Saham Prancis meningkat 0,71% atau 53,58 poin menjadi 7.627,13, dipimpin kenaikan Vivendi 5,5% setelah sebuah laporan bahwa grup media tersebut sedang menjajaki spin-off dan potensi listing di London untuk unit TV-nya, Canal+.
Perusahaan air Inggris Pennon melambung 9,6% setelah menunjuk orang dalam perusahaan Laura Flowerdew sebagai CFO barunya.
DNB, bank terbesar di Norwegia, melesat 5,8% setelah melaporkan laba kuartal kedua yang lebih tinggi dari perkiraan dan mengatakan kinerjanya didukung oleh ekonomi yang stabil.
Saham Ambu melonjak 4,7% ke level tertinggi sejak Februari 2022 setelah pabrikan peralatan medis Denmark itu menaikkan prospek setahun penuh dan angka awal kuartal ketiganya mengalahkan konsensus.
Barry Callebaut jatuh hampir 12% ke posisi terbawah STOXX 600 setelah produsen cokelat Swiss itu mengatakan volume penjualan kuartalan menurun dan harga kakao mendongkrak biaya. (ef)

Sumber : Admin