Bursa Wall Street Berakhir di Zona Merah, Terbebani Kejatuhan Saham Chip
Thursday, October 31, 2024       04:28 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir di zona merah, Rabu, terbebani kejatuhan saham chip dan investor menunggu sejumlah laporan keuangan perusahaan.
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 91,51 poin atau 0,22%, menjadi 42.141,54, S&P 500 melemah 19,25 poin atau 0,33%, menjadi 5.813,67 dan Nasdaq Composite Index menyusut 104,82 poin atau 0,56%, menjadi 18.607,93, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Rabu (30/10) atau Kamis (31/10) pagi WIB.
Microsoft dan Meta Platforms melaporkan kinerjanya setelah bel, dengan keduanya mengalahkan estimasi pendapatan kuartalan.
Saham Alphabet, yang pertama dari lima saham megacap "Magnificent Seven" yang melaporkan kinerjanya pekan ini, melambung 2,8% setelah raksasa teknologi itu, Selasa, mengalahkan ekspektasi untuk pendapatan dan laba kuartal ketiga.
Alphabet membantu mengimbangi kejatuhan saham chip, yang terbebani perkiraan suram dari Advanced Micro Devices dan Qorvo, yang masing-masing ambles 10,6% dan 27,3%.
Sementara itu, saham Super Micro Computer anjlok 32,6% setelah Ernst & Young mengundurkan diri sebagai akuntan perusahaan tersebut. Nvidia merosot 1,4%.
Sektor teknologi informasi merupakan sektor yang mencatat penurunan terbesar, melorot 1,34%, sementara penguatan Alphabet mengangkat sektor jasa komunikasi.
"Qorvo, Advanced Micro, dan Super Micro - ketiganya merupakan pergerakan yang cukup besar yang menyebabkan sedikit kecemasan dan mengurangi sebagian dari laporan keuangan Google yang gemilang," kata Michael James, Managing Director Wedbush Securities.
"Fokus utamanya akan tertuju pada laporan dan panduan saham tertentu," ucap James.
Dalam data ekonomi, produk domestik bruto Amerika Serikat meningkat pada tingkat tahunan 2,8% untuk kuartal ketiga, menurut estimasi awal Departemen Perdagangan, sedikit di bawah perkiraan ekonom 3,0%.
Laporan terpisah menunjukkan pertumbuhan payrolls swasta AS melonjak lebih tinggi dari ekspektasi sebanyak 233.000 pekerjaan pada Oktober.
Persaingan ketat antara kandidat presiden AS Kamala Harris dan Donald Trump juga menjadi perhatian utama investor menjelang pemilihan umum 5 November.
EliLilly kehilangan 6,2% setelah penjualan obat penurun berat badan dan diabetesnya yang populer tidak mencapai estimasi.
Starbucks melaporkan laba setelah penutupan pasar yang memperlihatkan penurunan penjualan kuartalan karena permintaan global melorot. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Visa A (2,97%)
-American Express (1,35%)
-Merck & Co (1,21%)
Saham berkinerja terburuk
-IBM (-2,63%)
-Intel (-2,62%)
-Nike (-2,51%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Garmin (23,25%)
-FMC (10,70%)
-Bio-Techne (7,46%)
Saham berkinerja terburuk
-Super Micro Computer (-32,68%)
-Qorvo Inc (-27,31%)
-CDW Corp (-11,30%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Vast Renewables (122,55%)
-Tharimmune (69,31%)
-Ensysce Biosciences (53,81%)
Saham berkinerja terburuk
-Vicinity Motor (-58,30%)
-SRIVARU Holding (-55,46%)
-Applied DNA Sciences Inc (-40,56%)

Sumber : Admin