Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Kamis (27/3), dibuka melemah melanjutkan tren penurunan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wal Street. Investor mencermati keputusan Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif 25% untuk mobil bukan buatan AS.
Bursa saham Indonesia bersiap-siap, menyongsong libur panjang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri, pada 28 Maret-8 April.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penurunan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,54%. Ondeks berlanjut turun 0,54% (-41,6 poin) ke 7.957,4 pada pukul 8:25 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melorot 0,65% dan Kosdaq turun 0,33%. Kospi berlanjut menyusut 0,62% ke 2.627,63.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang merosot 1,03% (-391,14 poin) ke level 37.636,15, setelah dibuka melorot 0,80% dan Topix turun 0,40%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan berusaha kembali ke atas level 6.500, namun dibayangi profit taking jelang libur panjang, setelah mengakhiri sesi perdagangan kemairn dengan meloncat 3,08% ke level 6.472. Harga ETF saham Indonesia, iShares MSCI Indonesia ETF ( EIDO ), di New York Stocks Exchange juga melompat 3,79% ke level USD16,31.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpeluang untuk melanjutkan pola penguatan namun relatif terbatas. Secara teknikal indeks sudah menembus level resistance 6.445 yang sekaligus MA20 pada sesi perdganagan kemarin, sehingga memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan, berupaya menguji area resistance 6,557-6,938, namun rawan berbalik terkoreksi.
Analis Indo Premier berpendapat, kenaikan tajam IHSG pada sesi perdagangan kemarin kemungkinan akan diikuti penerapan strategi taking profit pada hari ini untuk menghindari gejolak market global yang mungkin timbul selama libur pasar saham Indonesia dari 28 Maret - 07 April 2025.
Gejolak tersebut antara lain bersumber dari pengumuman Inflasi PCE US (28/03), kebijakan tarif resiprokal Trump (02/04), dan data tenaga kerja AS (04/04). Secara teknikal, indeks bluechip IDX30 juga saat ini berada mendekati level resistance trend bearish yang belum pernah tertembus sejak Oktober 2024.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi ditutup melorot, terseret kejatuhan saham Nvidia dan Tesla. Investor menunggu pengumuman tarif impor otomotif AS. Survei menunjukkan penurunan optimisme pebisnis papan atas pada kuartal pertama. Pebisnis yang waspada terhadap kenaikan harga terkait tarif, bergegas meningkatkan inventori. Data pesanan barang tahan lama buatan AS meningkat tak terduga bulan lalu.Pasar juga menunggu rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS, Jumat.
Barclays merevisi turun target S&P 500 menjadi 5.900 poin dari 6.600. S&P 500 kehilangan 3% sejauh tahun ini, sementara Nasdaq menciut lebih dari 7%. Dari 11 indeks sektor S&P 500, enam diantaranya melemah, dipimpin sektor teknologi informasi yang terperosok 2,46% dan jasa komunikasi drop 2,04%. Saham Tesla dan General Motors ambles 5,6% dan 3,1%. Nvidia dan Braodcom terjungkal 6% dan 5%, menyeret kejatuhan 3,3% indeks chip PHLX . Dollar Tree melesat 3,1%. Game Stop melambung 12%.
- S&P 500 merosot 1,12% (-64,45 poin) ke posisi 5.712,20.
- Nasdaq Composite anjlok 2,04% (-372,84 poin) ke level 17.899,02.
- Dow Jones Industrial Average turun 0,31% (-132,71 poin) di 42.454,79.
Bursa saham utama Eropa tadi malam berakhir melorot, terseret kejatuhan saham teknologi dan healthcare. Investor kembali mengkhawatirkan pemberlakuan tarif baru AS pekan depan, meski Trump mengisyaratkan pendekatan yang lebih terukur. Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves memangkas rencana peningkatan pengeluaran untuk kembali menuju target fiskalnya. Imbal hasil surat utang Inggris 30 tahun turun 6 bps menjadi 5,306%.
Indeks STOXX 600 melorot 0,7% ke 548,73, namun, indeks STOXX 600 berada di jalur menuju kuartal terbaiknya dalam dua tahun. Sektor healthcare drop ke posisi terendah dua bulan, terpukul kerugian Novo Nordisk. Sektor teknologi drop 2%, terseret kejatuhan 6,7% saham Tietoevry. Saham energi naik dibantu lonjakan harga minyak mentah lebih dari 1%. Saham CD Projekt terjungkal 8%. Ocado Group melambung 16,2%.
- DAX 40 Jerman merosot 1,17% (-270,76 poin) ke 22.839,03.
- CAC 40 Prancis menyusut 0,96% (-77,91 poin) ke 8.030,68.
- FTSE 100 Inggris naik 0,30% (25,79 poin) menjadi 8.689,59.
Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup menguat. Trader menunggu pengumuman tarif otomotif AS oleh Trump. Greenback juga didukung data peningkatan tak terduga pesanan barang tahan lama AS pada Februari. Ukraina dan Rusia kembali saling menuduh mengabaikan gencatan senjata. Uni Eropa menyatakan tidak akan memenuhi persyaratan yang ditetapkan Rusia untuk rencana gencatan senjatadi Laut Hitam.
Euro dan yen melemah. Upaya Uni Eropa meredam kemungkinan tarif tinggi Trump belum memberikan hasil yang jelas. Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, mengatakan bank sentral harus menaikkan suku bunga jika biaya pangan terus-menerus melonjak, menyebabkan inflasi yang meluas. Poundsterling melemah. Inflasi Inggris pada Feburari lalu melambat menjadi 2,8% yoy, dari dari 3,0% di Januari. Indeks Dolar AS (Indeks DXY) naik 0,35% menjadi 104,55.
Kurs spot dolar
Currency | Value | Change | % Change | Time (ET) |
Euro (EUR-USD) | 1.0742 | -0.0012 | -0.11% | 7:21 PM |
Yen (USD-JPY) | 150.42 | -0.1500 | -0.10% | 7:21 PM |
Poundsterling (GBP-USD) | 1.2877 | -0.0011 | -0.09% | 7:21 PM |
Rupiah (USD-IDR) | 16,587.50 | -24.000 | -0.14% | 3:59 AM |
Yuan (USD-CNY) | 7.2684 | 0.0100 | +0.14% | 2:59 PM |
Sumber : Bloomberg.com, 26/3/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup menguat. Persediaan minyak mentah AS sepanjang pekan lalu merosot 3,3 juta barel menjadi 433,6 juta barel, melebihi ekspektasi penurunan 956.000 barel. Persediaan bensin dan sulingan juga melorot ungkap Badan Informasi Energi (EIA) AS . Pasar meng khawatirkan pasokan global yang lebih ketat setelah AS mengancam negara-negara yang membeli minyak mentah Venezuela.
Perdagangan minyak Venezuela dengan pembeli utama China terhenti. Trump merilis executive order pemberlakuan tarif menyeluruh 25% pada impor dari negara mana pun yang membeli minyak mentah dan bahan bakar cair Venezuela. China sudah menjadi target tarif impor AS. Sebelumnya, Washington memberlakukan sanksi penjualan minyak Iran, yang menargetkan sejumlah entitas termasuk Shouguang Luqing Petrochemical, kilang independen di Shandong, China, dan kapal pemasok minyak ke kilang tersebut.
- Harga Brent berjangka melaju 77 sen (1,05%) ke USD73,79 per barel.
- Harga WTI berjangka meningkat 65 sen (0,94%) ke USD69,65 per barel.
Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi berakhir melemah. Dolar dan imbal hasil obligasi AS menguat, namun kekhawatiran atas tarif baru Trump, mempertahankan harga emas di atas level USD3.000 per ounce. AS segera memberlakukan tarif otomotif, tapi mengindikasikan bahwa tidak semua pungutan akan diterapkan pada 2 April dan beberapa negara mungkin mendapat keringanan. Investor mengkhawatirkan tarif Trump akan memicu inflasi dan menghambat pertumbuhan.
Pelaku pasar menunggu rilis data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS, Jumat, yang dapat menunjukkan jalur penurunan suku bunga The Fed. Presiden Fed Bank Minneapolis, Neel Kashkari, mengatakan "masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan" untuk membawa inflasi ke target the Fed sebesar 2%. Harga perak spot turun 0,3% menjadi USD33,63 per ounce, platinum melemah 0,1% di USD975,17, dan paladium melaju 1% ke USD965,98.
- Harga emas spot melemah 0,1% menjadi USD3.016,71 per ounce.
- Harga emas berjangka AS susut 0,1% di USD3.022,50 per ounce.
(AFP, CNBC , Reuters)