Bursa Ekuitas Eropa Rebound, Disokong Saham Teknologi dan Sumber Daya
Friday, November 08, 2024       03:13 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa kembali menguat, Kamis, didorong saham teknologi dan sumber daya, sementara FTSE 100 Inggris merosot setelah Bank of England memangkas suku bunga tetapi memproyeksikan inflasi yang lebih tinggi menyusul APBN pertama pemerintah baru.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup naik 0,62% atau 3,14 poin menjadi 509,92, ditopang lonjakan 2,2% sektor teknologi, memulihkan kerugian dari sesi sebelumnya. Otomotif juga melesat 2,2% setelah kejatuhan lebih dari 2% pada sesi Rabu, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Kamis (7/11) atau Jumat (8/11) dini hari WIB.
Indeks sumber daya dasar mendukung kenaikan, melejit 3,9% untuk hari terbaiknya dalam enam minggu menyusul penguatan harga logam dasar.
FTSE 100 adalah satu-satunya indeks saham di antara tolok ukur utama Eropa yang berakhir di zona merah, turun 0,32% atau 25,94 poin menjadi 8.140,74. Di Prancis, CAC menguat 0,76% atau 55,99 poin menjadi 7.425,60 dan DAX Jerman melonjak 1,7% atau 323,21 poin menjadi 19.362,52.
BoE mengatakan rencana pemerintah kemungkinan akan menambah hampir setengah poin persentase untuk inflasi pada puncaknya hanya dalam waktu dua tahun dan menyebabkannya membutuhkan waktu satu tahun lebih lama untuk kembali secara berkelanjutan ke target bank sentral sebesar 2%.
Investor sekarang akan mengalihkan fokus mereka ke keputusan suku bunga Federal Reserve.
Indeks STOXX 600 Eropa melambung sebanyaknya 1,9% pada sesi sebelumnya, mengikuti lonjakan di Wall Street setelah Donald Trump merebut kembali kursi kepresidenan Amerika, meskipun akhirnya ditutup lebih rendah karena investor menilai kemungkinan tarif.
Di antara penggerak lainnya pada sesi Kamis, ArcelorMittal meroket 6,5% setelah pabrikan baja terbesar kedua di dunia itu melaporkan laba inti kuartal ketiga di atas ekspektasi pasar.
Bank terbesar ketiga di Italia, Banco BPM, meningkat 9% karena rencana untuk meluncurkan tawaran atas kendali penuh manajer aset Anima Holding dalam kesepakatan senilai hingga 1,6 miliar euro (USD1,7 miliar). Saham Anima melonjak 11,1%.
Perusahaan fintech Belanda, Adyen, merosot 3% setelah melaporkan volume pemrosesan kuartal ketiga di bawah ekspektasi pasar, sementara penyiaran Inggris, ITV, tersungkur 12,9% setelah membukukan penurunan pendapatan yang lebih buruk dari perkiraan dalam sembilan bulan yang berakhir pada 30 September.
Daimler Truck melejit 3,1% setelah pabrikan truk itu melaporkan laba inti kuartal ketiga yang sedikit lebih baik dari perkiraan.
Sementara, koalisi penguasa Jerman runtuh saat Kanselir Olaf Scholz memecat menteri keuangannya dan membuka jalan bagi pemilihan umum yang dipercepat, memicu kekacauan politik di ekonomi terbesar Eropa itu.
Saham kelompok persenjataan, Rheinmetall, melambung 9%, memimpin reli saham kedirgantaraan dan pertahanan, didorong spekulasi kemenangan Trump dan pemecatan menteri keuangan Jerman yang konservatif secara fiskal dapat meningkatkan pengeluaran pertahanan.
"Pergeseran yang dirasakan dalam pendekatan Jerman terhadap kendala fiskal ini dapat memicu optimisme tentang rencana pengeluaran pertahanan, dengan Rheinmetall dianggap memiliki posisi yang baik untuk memanfaatkannya," kata Matthew Tuttle, CEO Tuttle Capital Management. (ef)

Sumber : Admin