Bursa Ekuitas Eropa Melorot, Terseret Kejatuhan Saham Teknologi dan Kesehatan
Thursday, March 27, 2025       03:21 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa melorot, Rabu, terseret kejatuhan saham teknologi dan healthcare, sementara investor tetap khawatir tentang tarif Amerika Serikat yang akan mulai berlaku minggu depan.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melemah 0,7% atau 3,86 poin menjadi 548,73, membuat indeks tersebut membukukan penurunan keempat dalam lima sesi perdagangan, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Rabu (26/3) atau Kamis (27/3) dini hari WIB.
Bursa regional utama berakhir variatif. Di Jerman, Indeks DAX anjlok 1,17% atau 270,76 poin menjadi 22.839,03 dan CAC Prancis menyusut 0,96% atau 77,91 poin jadi 8.030,68, sedangkan FTSE 100 Inggris menguat 0,30% atau 25,79 poin menjadi 8.689,59.
Sub-indeks healthcare tersungkur ke posisi terendah dua bulan, terpukul kerugian saham unggulan Novo Nordisk.
Komponen teknologi merosot sekitar 2%, terseret penurunan 6,7% saham Tietoevry setelah Morgan Stanley menurunkan peringkat perusahaan jasa TI tersebut menjadi "equal weight" dari "overweight".
Saham energi termasuk di antara beberapa titik terang, dibantu lonjakan harga minyak mentah lebih dari 1%.
Namun, indeks STOXX 600 berada di jalur menuju kuartal terbaiknya dalam dua tahun, terutama karena harapan bahwa paket fiskal Jerman yang bersejarah akan memacu pertumbuhan di ekonomi terbesar kawasan tersebut.
Kawasan tersebut juga menarik minat investor yang mencari nilai di luar ekuitas Amerika karena kebijakan perdagangan Pemerintahan Donald Trump memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi AS.
"Ada kekhawatiran tentang tarif yang akan diberlakukan dan apa yang mungkin terjadi pada produsen dan eksportir Eropa. Namun secara keseluruhan, sentimen terhadap Eropa telah berubah arah, dan saya tidak berpikir kita melihat pembalikan yang signifikan," kata Susannah Streeter, analis Hargreaves Lansdown.
Awal minggu ini, sentimen risiko global membaik karena Presiden Trump mengisyaratkan pendekatan yang lebih terukur terhadap kebijakan perdagangan menjelang batas waktu 2 April.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa harus pragmatis dan didorong oleh data dalam menetapkan suku bunganya, kata anggota dewan gubernur Fabio Panetta dalam sebuah surat kepada  Financial Times. 
Di Inggris, Menteri Keuangan Rachel Reeves memangkas rencana pemerintah untuk meningkatkan pengeluaran guna kembali ke jalur yang tepat menuju target fiskalnya, tetapi risiko dalam ekonomi dunia dapat meningkatkan prospek kenaikan pajak akhir tahun ini.
Investor obligasi lokal menyambut baik rencana pinjaman Inggris yang lebih rendah dari perkiraan, dengan imbal hasil surat utang 30 tahun turun 6 basis poin (bps) menjadi 5,306%.
Hal itu menyusul data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan pada awal sesi, yang memperkuat spekulasi pada pemotongan suku bunga Bank of England.
Di antara saham lainnya, CD Projekt anjlok 8% setelah pembuat video game Polandia itu mengatakan pemutaran perdana "Witcher 4" dijadwalkan setelah 2026.
Perusahaan supermarket dan teknologi daring, Ocado Group, meroket 16,2%, mencatat hari terbaiknya sejak Juli 2023, setelah J.P. Morgan menaikkan peringkat sahamnya menjadi "overweight" dari "neutral". (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:16 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham GOOD, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:10 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:09 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AMRT, Jual
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:08 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ISAT, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 11:42 WIB
IHSG Anjlok 8% Sepanjang Kuartal I 2025