Bursa Ekuitas Eropa Ceria di Tengah Optimisme Pemotongan Suku Bunga The Fed
Friday, July 05, 2024       03:54 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa melesat, Kamis, di tengah optimisme seputar pemangkasan suku bunga AS menyusul data ekonomi yang lemah, sementara pasar London menguat saat pemungutan suara dimulai dalam pemilu Inggris dengan jajak pendapat memprediksi kemenangan bersejarah bagi Partai Buruh.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup naik 0,56% atau 2,87 poin menjadi 517,54, level tertinggi dalam satu minggu, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Kamis (4/7) atau Jumat (5/7) dini hari WIB.
Indeks FTSE 100 Inggris meningkat 0,86% atau 70,14 poin menjadi 8.241,26, dengan pasar menunggu untuk melihat seberapa besar mayoritas yang mungkin dimenangkan Partai Buruh.
"Hasil pemilu Inggris, yang secara luas diprediksi menjadi kemenangan Partai Buruh, tidak akan berdampak banyak kecuali ada kekalahan besar atau hasil yang mengejutkan, karena pasar kemungkinan telah memperhitungkan hal ini," kata Bas van Geffen, analis Rabobank.
Indeks CAC Paris menguat untuk hari kedua dengan kenaikan 0,83% atau 63,70 poin menjadi 7.695,78 di tengah upaya intensif para penentang National Rally (RN) Prancis untuk mencegah partai sayap kanan tersebut memperoleh kekuasaan.
Jajak pendapat Kamis menunjukkan RN diperkirakan tidak akan memperoleh mayoritas absolut di putaran kedua pemilihan parlemen, Minggu.
Subindeks perbankan Eropa, yang mencakup pemberi pinjaman Prancis seperti Societe Generale dan BNP Paribas, melonjak karena berita tersebut, naik 1,3% dan memimpin penguatan sektoral. Indeks DAX Jerman ditutup meningkat 0,41% atau 75,95 poin menjadi 18.450,48.
Data makro Amerika yang lemah meningkatkan sentimen terhadap kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve. Pengajuan pertama untuk tunjangan pengangguran AS meningkat minggu lalu, mengindikasikan pasar tenaga kerja mulai mendingin.
Di Eropa, pesanan industri Jerman turun secara tak terduga pada Mei, sementara laporan lain menunjukkan inflasi Swiss menyusut pada bulan lalu, mendorong pasar untuk memperpendek peluang mereka bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga lagi akhir tahun ini.
"Berita hari ini dapat menciptakan risiko dovish, tetapi kekakuan dalam jasa dan inflasi domestik di ujung atas koridor target (Bank Nasional Swiss) atau di atasnya mungkin menjadi perhatian," kata analis Citigroup.
Sementara itu, para pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa sebagian besar yakin bahwa inflasi akan terus turun tetapi beberapa merasa tidak nyaman untuk memangkas suku bunga bulan lalu mengingat serangkaian kejutan negatif, menurut laporan pertemuan mereka.
Di antara saham individu, Smith & Nephew Inggris melambung 6,8% setelah activist investor Cevian Capital mengungkapkan kepemilikan 5% di pabrikan peralatan medis tersebut.
Pluxee Prancis anjlok 9,2% setelah perusahaan voucher and benefits tersebut melaporkan penjualan kuartal ketiga yang lebih lemah dari perkiraan di Eropa, Rabu.
Ericsson Swedia melorot 1,2% setelah pabrikan peralatan telekomunikasi itu mencatat impairment charge sebesar USD1,09 miliar pada kuartal kedua 2024.
Volume perdagangan relatif tipis karena hari libur nasional di Amerika Serikat. (ef)

Sumber : Admin