Bank Sentral Global Isyaratkan Ketidakpastian Ekonomi, Bursa Ekuitas Eropa Tersungkur
Friday, March 21, 2025       03:21 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa melorot, Kamis, setelah empat sesi kenaikan, karena investor mengambil keuntungan dan menelaah keputusan suku bunga oleh sejumlah bank sentral utama di seluruh benua.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melemah 0,43% atau 2,39 poin menjadi 552,98, demikian laporam  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Kamis (20/3) atau Jumat (21/3) dini hari WIB.
Bursa regional utama juga berguguran. Di Jerman, Indeks DAX merosot 1,24% atau 288,91 poin menjadi 22.999,15, FTSE 100 Inggris berkurang 0,05% atau 4,67 poin jadi 8.701,99 dan CAC Prancis menyusut 0,95% atau 77,27 poin menjadi 8.094,20.
Investor mencerna keputusan dari Bank of England dan Riksbank Swedia, yang mempertahankan suku bunga masing-masing di posisi 4,5% dan 2,25%, sementara Swiss National Bank memangkas suku bunga kebijakannya sebesar 25 basis poin menjadi 0,25%.
Federal Reserve mempertahankan suku bunga kebijakannya, Rabu, menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini dan menaikkan proyeksi inflasi karena ketidakpastian yang lebih tinggi dari tarif perdagangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde, mengatakan tarif 25% yang dikenakan Amerika akan menurunkan pertumbuhan zona euro sebesar 0,3 poin persentase pada tahun pertama, sementara tindakan balasan dapat meningkatkannya menjadi sekitar setengah poin persentase.
"Pidato Lagarde pagi ini dan sinyal bearish yang kami terima dari the Fed dan BoE memperingatkan bahwa risiko stagflasi meningkat jika Trump melanjutkan apa yang telah dilakukannya," kata Jochen Stanzl, Kepala Analis CMC Markets. "Ada juga aksi ambil untung."
Saham perbankan Eropa anjlok 2,2%, begitu pula otomotif dan suku cadang. Indeks perbankan menyentuh rekor tertinggi pada sesi Rabu.
Indeks kedirgantaraan dan pertahanan di seluruh benua merosot 2%, mengembalikan keuntungan baru-baru ini karena optimisme seputar reformasi fiskal Jerman, yang akan disampaikan ke majelis tinggi parlemen pada Jumat.
Stanzl juga mengatakan investor harus siap menghadapi kekecewaan jika harapan dari reformasi fiskal Jerman tetap tinggi seperti sekarang.
Ketidakpastian geopolitik juga berlanjut setelah Ukraina menyerang lapangan udara pembom strategis utama Rusia, yang memicu ledakan besar dan kebakaran sekitar 700 km (435 mil) dari garis depan perang.
Di antara sejumlah saham, Sodexo ambles lebih dari 17% ke posisi terbawah STOXX 600 setelah perusahaan katering makanan Prancis itu menurunkan prospeknya untuk 2025. Saham tersebut juga mencatat penurunan satu hari terbesar dalam lebih dari 22 tahun.
Commerzbank turun 3,3%. CEO Bettina Orlopp mengatakan bank itu belum melakukan pembicaraan dengan UniCredit sejak persetujuan ECB untuk mengambil alih sahamnya hampir 30%, minggu lalu.
Pabrikan jam tangan Swiss, Richemont dan Swatch Group, masing-masing tergelincir 2,9% dan 4,2%, setelah data menunjukkan ekspor jam tangan Swiss turun sepanjang Februari.
Lanxess melemah 5% setelah produsen bahan kimia Jerman itu memperkirakan laba setahun penuh 2025 akan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang lambat dan kemungkinan besar terjadinya turbulensi ekonomi yang dipicu politik. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:16 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham GOOD, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:10 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:09 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AMRT, Jual
Wednesday, Apr 02, 2025 - 15:08 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ISAT, Beli
Wednesday, Apr 02, 2025 - 11:42 WIB
IHSG Anjlok 8% Sepanjang Kuartal I 2025