Wall Street Finis Lebih Tinggi Tersorong Spekulasi Pelonggaran Moneter The Fed
Saturday, July 13, 2024       07:54 WIB

Ipotnews - Bursa saham Wall Street di AS berakhir di zona hijau pada trading akhir pekan ini. Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average ( DJIA ) menyentuh level tertinggi intraday. Lompatan S&P dan Dow Jones ini terjadi di tengah spekulasi the Fed akan memangkas suku bunga pada bulan September ke depan. Saham banking terkoreksi turun setelah merilis kinerja kuartalan yang variatif.
Beberapa emiten paling berharga di pasar bangkit kembali setelah merosot di sesi sebelumnya. Saham Apple dan Nvidia masing-masing naik lebih dari 1%. S&P 500 dan Dow melonjak ke level tertinggi sepanjang masa sebelum kehilangan sebagian besar keuntungannya pada penutupan.
Saham bank, JPMorgan Chase mencatat kenaikan laba kuartal kedua. Laba tersebut terangkat oleh kenaikan biaya perbankan investasi. Namun, saham bank terbesar di dunia itu merosot 1,2%.
Wells Fargo anjlok 6% setelah membukukan pendapatan bunga kuartalan meleset dari perkiraan. Sementara Citigroup turun 1.8% meski melaporkan lonjakan pendapatan perbankan investasi.
Indeks sektor bank S&P 500 kehilangan 1,5%. Indeks saham kecil Russell 2000 menguat untuk hari ketiga berturut-turut, menguat 1,1% dan mencapai level tertinggi sejak 2022. Sedangkan indeks S&P 400 Mid Cap naik 0,9%. Kedua indeks tersebut tertinggal dari S&P 500 tahun ini.
"Rotasi ke saham-saham berkapitalisasi kecil dan menengah masih berlanjut dan itu merupakan tanda positif secara keseluruhan," kata Ryan Detrick, kepala strategi pasar di Carson Group.
Saham yang paling banyak diperdagangkan di S&P 500 adalah Tesla dengan nilai transaksi senilai $38 miliar dipertukarkan selama sesi tersebut. Harga saham Produsen mobil listrik itu melonjak 3%.
Indeks S&P 500 naik 0,55% untuk mengakhiri sesi pada level 5.615. Nasdaq menguat 0,63% ke posisi 18.398. Sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 0,62% menjadi 40.000. Untuk minggu ini, S&P 500 naik 0,9%, Nasdaq bertambah 0,2% dan Dow naik 1,6%.
Dengan indeks saham diperdagangkan di sekitar rekor tertinggi, investor bertaruh pada pertumbuhan laba yang kuat dari perusahaan-perusahaan di luar Nvidia dan perusahaan kelas berat lainnya yang telah memperoleh manfaat dari pertumbuhan eksplosif dalam komputasi kecerdasan buatan.
Analis memperkirakan pendapatan kuartal kedua perusahaan-perusahaan dalam indeks S&P 500 akan melonjak 9,6%. Pertumbuhan yang kuat datang dari perusahaan-perusahaan teknologi. Tetapi sektor properti akan mencatat penurunan pendapatan. Begitu pula dengan sektor industri dan material, demikian menurut data LSEG IBES menunjukkan.
"Daya tarik tematik dari kisah AI masih sangat besar," kata Zachary Hill, kepala manajemen portofolio di Horizon Investments di Charlotte, North Carolina. "Kami hanya perlu melihat perubahan pertumbuhan pendapatan yang berasal dari seluruh pasar, dan itu adalah sesuatu yang akan kami amati dengan cermat selama beberapa minggu ke depan."
Data menunjukkan harga produsen di AS sedikit lebih tinggi dari perkiraan pada bulan Juni. Namun hal tersebut tidak banyak mengubah perkiraan penurunan suku bunga pertama pada bulan September. Laporan ini mengikuti data yang menunjukkan penurunan mengejutkan pada harga konsumen AS pada hari Kamis.
Pedagang bertaruh pada peluang 94% penurunan suku bunga pada bulan September, naik dari 78% pada minggu lalu, menurut FedWatch CME Group.
S&P 500 membukukan 62 titik tertinggi baru dan tidak ada titik terendah baru. Nasdaq mencatat 170 titik tertinggi baru dan 36 titik terendah baru. Volume di bursa AS relatif kecil, dengan 11,3 miliar lembar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 11,6 miliar lembar saham pada 20 sesi sebelumnya.
(reuters)

Sumber : admin