Tembaga London di Jalur Penurunan Bulanan Pertama Sejak Februari
Friday, June 28, 2024       15:36 WIB

Ipotnews - Harga tembaga London menguat, Jumat, namun berada di jalur penurunan bulanan pertama sejak Februari di tengah pertumbuhan ekonomi yang tidak merata di konsumen utama China dan persediaan yang lebih tinggi.
Harga tembaga untuk kontrak pengiriman tenor tiga bulan di London Metal Exchange melonjak 1% menjadi USD9.608 per metrik ton pada pukul 14.11 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Jumat (28/6).
Kontrak tersebut anjlok 4,4% sejauh Juni dan diperkirakan mencatat kerugian mingguan keenam berturut-turut, jika tren saat ini tetap bertahan.
Setelah meroket ke rekor tertinggi USD11.104,50 pada 20 Mei, harga tembaga ambles 14%, sebagian karena lesunya data ekonomi dari China dan ketidakpastian mengenai suku bunga Federal Reserve.
"Pasar mengalihkan pandangan mereka ke realitas fundamental, dan kenyataannya adalah permintaan memang lemah, terutama di China. Sementara itu, jika kita melihat ke luar China, kesehatan manufaktur masih suram, kinerja Amerika lebih baik, namun Eropa masih dalam resesi manufaktur," kata analis StoneX, Natalie Scott-Gray.
"Saya pikir kita akan melihat harga rata-rata tembaga sekitar USD9.500 per ton untuk 2024, namun harga kemungkinan akan melampaui USD10.500 pada akhir tahun ini, ketika saya menduga kita akan mengalami penurunan suku bunga AS yang pertama."
Persediaan tembaga di gudang yang dipantau oleh Shanghai Futures Exchange mencapai 322.910 ton, pekan lalu, dibandingkan sekitar 30.000 ton pada Januari, yang mencerminkan melimpahnya pasokan di China.
Sementara, kontrak tembaga Agustus yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange meningkat 0,6% menjadi 78.370 yuan (USD10.784,07), tetapi berada di jalur untuk mencatat bulan terburuk sejak Juli 2022.
Di pasar yang lebih luas, Indeks Dolar (Indeks DXY) menuju kenaikan bulanan, membuat logam yang dihargakan dalam greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Logam dasar lainnya di kompleks LME juga bergerak positif. Aluminium melonjak 1% menjadi USD2.516,50 per ton, nikel menguat 0,8% menjadi USD17.240, seng (zinc) melesat 1,9% menjadi USD2.985, timbal (lead) melejit 1,2% menjadi USD2.207, dan timah melambung 2,4% menjadi USD32.960.
Di bursa berjangka Shanghai, aluminium bertambah 0,3% menjadi 20.320 yuan per ton, nikel turun 0,2% menjadi 134.760 yuan, timbal naik 0,9% menjadi 19.440 yuan, sementara seng meningkat 1,9% menjadi 24.665 yuan dan timah melesat 2,9% jadi 274.340 yuan. (ef)

Sumber : Admin