Pergerakan Kurs Rupiah Diprediksi Membaik Pada Bulan Juli
Monday, July 01, 2024       15:03 WIB

Ipotnews - Proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di bulan Juli 2024 diprediksi membaik dibandingkan dengan Kuartal II 2024.
pada Q224, memang terjadi puncak demand korporasi yang besar terhadap dolar AS. Terutama untuk pembayaran dividen, repatriasi, dan seasonal demand seperti ibadah haji.
"Dengan demikian, tekanan terhadap rupiah seharusnya akan berkurang di bulan Juli. Seiring dengan data - data perekonomian AS yang sudah terlihat mulai cooling down seperti inflasi PCE AS yang sesuai ekspektasi, mulai menurun," jelas Fixed Incomed Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Karinska Salsabila Priyatno saat dihubungi oleh Ipotnews, Senin (1/7).
Bella.
Secara historis,lanjutnya, Bank Indonesia juga sudah menekankan kebutuhan valas di 3Q2024 akan menurun.
Mengenai pelemahan kurs rupiah terhadap dolar di Semester I 2024, Bella melihatnya disebabkan oleh tekanan dari multi faktor. Dari sisi eksternal adalah penguatan indeks dolar AS yang disebabkan oleh pelemahan euro dan yen.
Di sisi Eropa, Prancis sedang mengalami instabilitas politik dimana dalam pemilu legislatifnya, partai sayap kiri (Le Pen) lebih unggul. "Sementara ideologi politik sayap kanan sebenarnya memang cendrung mendorong pelemahan EUR karena ada ide-ide akan kecendrungan Prancis keluar dari Uni Eropa, tidak menggunakan mata uang euro dan lain lain," tambah Bella.
Kedua adanya pelemahan yen ke level terendahnya dalam 38 tahun terakhir karena Bank of Japan (BOJ) yang tidak terlalu agresif dalam menaikan suku bunga acuan dan melakukan stabilisasi moneter. BOJ tidak melihat kebutuhan yang mendesak untuk menaikan suku bunga dan menyelamatkan JPY karena dengan lemahnya JPY maka ekspor Jepang akan lebih atraktif.
"Hal-hal tersebut akhirnya membuat investors flock ke safe-haven asset yaitu dolar AS," pungkas Bella.
Data Ipotnews menunjukkan, sejak akhir tahun lalu Jumat (29/12/2023) sampai Jumat (28/6/2024), kurs rupiah melemah dari Rp15.399 per dolar AS menjadi Rp16.375 per dolar, turun 6,34% sepanjang Semester I 2024.(Adhitya)

Sumber : admin